Ekonomi

Mentan Sebut Stok Beras Nasional Tertinggi dalam 20 Tahun

Kamis, 10 April 2025 - 19:50 | 22.00k
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menghadiri acara wisuda Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (10/4/2025). (FOTO: ANTARA/HO-Humas Kementan)
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menghadiri acara wisuda Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (10/4/2025). (FOTO: ANTARA/HO-Humas Kementan)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengumumkan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) saat ini mencapai level tertinggi dalam dua dekade terakhir. 

”Sekarang ini petani bahagia, produksi meningkat, ketahanan pangan kita kuat, stok kita tertinggi selama 20 tahun," kata Mentan seusai menghadiri acara wisuda Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, sebagaimana keterangan dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (10/4/2025).

Advertisement

Ia menyebut, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Perum Bulog, produksi padi nasional juga mencatatkan angka tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Kondisi tersebut menjadikan Indonesia berada dalam posisi terbaik dalam hal ketahanan pangan sejak dua dekade terakhir.

Menurut Amran, keberhasilan tersebut tak lepas dari dukungan penuh Presiden Prabowo Subianto terhadap sektor pertanian. Mulai dari penyediaan sarana produksi, pembangunan hilirisasi, hingga pengendalian harga, seluruhnya didorong demi kesejahteraan petani dan ketersediaan pangan nasional.

“Alhamdulillah, setelah 160 hari mendampingi Bapak Presiden, kita mencatat capaian pertanian tertinggi selama Indonesia merdeka. Produksi naik hingga 62 persen. Ini bukan kata saya, ini kata Badan Pusat Statistik (BPS),” ujarnya.

Amran juga mengingatkan bahwa stabilitas pangan sangat penting bagi negara dengan jumlah penduduk mencapai 282 juta jiwa. Menurutnya, kelangkaan pangan dapat memicu konflik sosial dan mengancam stabilitas nasional.

Sebagai perbandingan, Mentan menyebut sejumlah negara tetangga seperti Malaysia, Jepang, dan Filipina tengah menghadapi krisis beras. Sementara Indonesia justru mampu menjaga pasokan dan harga tetap stabil.

Sebelumnya, dalam kegiatan panen raya padi serentak di 14 provinsi pada 7 April 2025 yang dipimpin langsung Presiden Prabowo, Mentan menyampaikan bahwa Perum Bulog mampu menyerap gabah petani hingga 800.000 ton dalam satu kali penyerapan.

Bahkan, serapan gabah kering panen (GKP) oleh Bulog mengalami lonjakan hingga 2.000 persen, dengan total stok beras saat ini mencapai 2,4 juta ton.

Berdasarkan laporan terbaru BPS, produksi padi nasional pada Februari 2025 mencapai 3,88 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), meningkat 60,86 persen dibanding Februari 2024. Luas panen pun naik menjadi 0,76 juta hektare dari sebelumnya 0,46 juta hektare.

Untuk periode Maret hingga Mei 2025, BPS memperkirakan potensi luas panen mencapai 4,30 juta hektare, naik 0,23 juta hektare dibanding periode yang sama pada tahun lalu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES