Malang Mbois Vaganza 2025: Mall Dinoyo City Hadirkan Program Belanja Berhadiah

TIMESINDONESIA, MALANG – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Malang ke-111, Pemerintah Kota Malang menghadirkan sebuah program istimewa bertajuk Malang Mbois Vaganza 2025: UMKM Goes to Mall Retail Modern.
Acara ini digelar mulai 11 April hingga 11 Mei 2025 dan menjadi salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui penguatan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Advertisement
Salah satu pusat perbelanjaan yang berpartisipasi aktif dalam gelaran ini adalah Mall Dinoyo City (MDC), yang dikenal dengan konsep modern Community, Sport, and Entertainment.
Romadhony Pramono,, Marketing Komunikasi Mall Dinoyo City.(Foto: Agnesia Herlin Seong/TIMES Indonesia)
Di sini, semangat Mbois Vaganza diterjemahkan dalam program “Belanja – Berhadiah”, di mana setiap pengunjung yang berbelanja minimal Rp50.000 akan langsung mendapatkan kupon undian berhadiah.
Setiap transaksi bisa mendapatkan maksimal 20 kupon, dengan total belanja mencapai Rp1.000.000. Undian akan dilakukan di akhir periode acara, dengan berbagai hadiah menarik yang disiapkan untuk para pemenang.
Tak hanya itu, MDC juga menawarkan diskon besar-besaran hingga 70 persen dari berbagai tenant.
Romadhony Pramono, Marketing Komunikasi (Markom) MDC, menjelaskan bahwa sekitar 90 persen tenant ikut memberikan potongan harga menarik.
"Total ada 100 tenant yang terlibat aktif, mulai dari UMKM, fashion, aksesoris, hingga makanan dan buah-buahan," ujar Doni, sapaan akrabnya.
Pelayanan Publik Hadir di Mall
Malang Mbois Vaganza tidak sekadar menjadi ajang belanja, tetapi juga menjadi ruang aktivitas keluarga dan pelayanan publik.
Salah satunya, pada 20 April mendatang, MDC bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang untuk menghadirkan layanan langsung seperti pembuatan KTP dan KIA di area mall. Kolaborasi ini memperkuat peran mall sebagai ruang sosial yang inklusif, bukan sekadar tempat berbelanja.
Bagi para pelaku UMKM, event ini menjadi momentum penting untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan.
Seperti diungkapkan oleh Avhy (30), pelaku UMKM yang menjajakan busana muslim dan aksesoris wanita di MDC. Ia menjual hijab, mukena, rok muslim, pakaian muslim, hingga perhiasan wanita.
“Fashion itu seperti makanan. Setiap orang pasti butuh, dan pasti laku,” ujarnya penuh semangat.
Menurut Doni, Malang Mbois Vaganza membawa misi ganda: membangkitkan gairah belanja masyarakat sekaligus memperkuat fondasi ekonomi UMKM.
Toko fashion yang ada di Mall Dinoyo City yang menjual busana Muslimz mukai mukena, hijab, baju dan ragam aksesoris). (Foto: Agnesia Herlin Seong/TIMES Indonesia)
Ia berharap acara ini tak hanya menjadi hiburan dan kesempatan berburu diskon bagi masyarakat, tetapi juga wadah strategis bagi UMKM untuk tumbuh dan berkembang di tengah kompetisi era modern.
“Kami ingin masyarakat mendapatkan harga terbaik, dan UMKM mendapatkan pelanggan baru. Ini bukan sekadar event, tapi gerakan ekonomi kerakyatan yang nyata,” kata Doni. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |