Disnaker Pemkab Blitar Alokasikan 1,5 Miliar DBHCHT untuk Empat Pelatihan Ketrampilan

TIMESINDONESIA, BLITAR – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Blitar, mengalokasikan Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) sebesar Rp 1,5 miliar tahun 2025 untuk pelatihan.
Dana tersebut akan digunakan untuk mendanai program pelatihan dan sertifikasi kompetensi dalam berbagai keterampilan, termasuk barista, pemasaran digital, makeup artist, dan teknisi peralatan rumah tangga.
Advertisement
Kepala Bidang Pelatihan Kerja, Produktivitas Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Disnaker Kabupaten Blitar, Latip Usman, mengungkapkan bahwa tahun ini mereka mendapatkan anggaran DBHCHT sebesar Rp1,5 miliar untuk program pelatihan dan sertifikasi.
"Alokasi ini meningkat dibandingkan tahun lalu mengingat biaya untuk sertifikasi yang relatif tinggi," terang Latif dikonfirmasi TIMES Indonesia, Senin (21/4/2025).
Latip juga menyebutkan bahwa pada tahap awal, Disnaker membuka pendaftaran untuk pelatihan di empat jenis program kompetensi. Yakni barista, digital marketing, makeup artist, dan teknisi peralatan rumah tangga. Pendaftaran sudah dibuka selama sepuluh hari dan tercatat sebanyak 926 orang mendaftar.
Rinciannya, terdapat 245 pendaftar untuk pelatihan barista, 383 pendaftar untuk digital marketing, 238 pendaftar untuk makeup artist, 59 pendaftar untuk teknisi rumah tangga, dan satu pendaftar yang tidak memilih program.
Disnaker Kabupaten Blitar akan melaksanakan seleksi untuk memilih peserta yang memenuhi kualifikasi.
"Program pelatihan kompetensi ini mencakup tiga tahapan, yaitu pelatihan, sertifikasi, dan magang, dan seluruh fasilitas untuk peserta akan disediakan oleh panitia," jelasnya.
Disnaker Kabupaten Blitar akan memilih 155 peserta dari berbagai jenis pelatihan kompetensi yang dibiayai oleh DBHCHT tahun ini. Pelatihan pertama yang akan dilaksanakan adalah pelatihan barista dengan 20 peserta yang akan dilaksanakan di Kanigoro, dan setelah itu, pelatihan untuk kompetensi lainnya akan dilanjutkan.
Latip juga menjelaskan bahwa tahun ini terdapat 8 jenis program pelatihan kompetensi yang dibiayai oleh DBHCHT, namun baru empat program yang sudah dibuka. Selain itu, ada juga program pelatihan berdasarkan aspirasi masyarakat, baik yang berasal dari Musrenbang maupun DPRD.
"Untuk program-program ini, seleksi peserta akan dilakukan dengan lebih ketat untuk memastikan hanya peserta yang benar-benar berkomitmen yang terpilih," tandasnya.
Untuk pelatihan barista sendiri sudah dilaksanakan sejak tanggal 16 hingga 28 April lalu. Dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang dengan rincian 15 dari umum, 5 orang dari keluarga petani tembakau. Berlokasi di Lokasi di Kopi Sri, Kelurahan Satrian Kecamatan Kanigoro. (ADV)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Rizal Dani |