Ekonomi Derap Nusantara

Kemenkop Targetkan 80 Ribu KopDes Merah Putih Beroperasi Juli 2025

Selasa, 22 April 2025 - 22:09 | 18.71k
Asisten Deputi Badan Hukum dan Organisasi Kemenkop Try Aditya Putra saat menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Jasa Karyawan Kantor Berita ANTARA (Kokantara) Tahun Buku 2024, di Jakarta, Selasa (22/4/2025). (FOTO: ANTARA/Harianto)
Asisten Deputi Badan Hukum dan Organisasi Kemenkop Try Aditya Putra saat menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Jasa Karyawan Kantor Berita ANTARA (Kokantara) Tahun Buku 2024, di Jakarta, Selasa (22/4/2025). (FOTO: ANTARA/Harianto)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) menargetkan pembentukan KopDes Merah Putih di seluruh Indonesia dapat terselesaikan tepat pada peringatan Hari Koperasi Nasional, 12 Juli 2025 mendatang. Program ini merupakan implementasi dari Instruksi Presiden tentang penguatan ekonomi kerakyatan berbasis koperasi.

Try Aditya Putra, Asisten Deputi Bidang Hukum dan Organisasi Kemenkop, menjelaskan hal tersebut saat menghadiri Rapat Anggota Tahunan Koperasi Karyawan ANTARA (Kokantara) di Jakarta, Selasa (22/4/2025). "Yang ini memang menjadi tugas besar kita karena ditargetkan tanggal 12 Juli 2025 sekaligus perayaan Hari Koperasi Nasional itu (pembentukan Kopdes Merah Putih) sudah bisa tercapai," ujarnya.

Advertisement

Target Ambisius 80 Ribu Unit
Berdasarkan data kementerian, saat ini terdapat sekitar 75 ribu desa dan 8 ribu kelurahan di seluruh Indonesia. Kemenkop menargetkan minimal 80 ribu unit Koperasi Desa Merah Putih dapat berdiri, mencakup hampir seluruh wilayah administratif terkecil di Tanah Air.

"Jadi kalau kita bicara kenapa 80 ribu? Karena jumlah desa saat ini kurang lebih 75 ribu dan jumlah kelurahan itu kurang lebih 8 ribu. Jadi kurang lebih total 83 ribu, tapi mungkin untuk angka ini 80 ribu (Kopdes Merah Putih) diharapkan bisa berdiri di setiap desa ataupun kelurahan," papar Try.

Kolaborasi Multisektoral
Pelaksanaan program ini melibatkan 18 pemangku kepentingan utama, termasuk: Pemerintah provinsi melalui dinas koperasi; Pemerintah kabupaten/kota; Asosiasi koperasi existing; dan BUMN pendamping

Menurut Try Aditya, pihaknya sedang membangun sinergi dengan berbagai pihak untuk memastikan target ini tercapai. "Ini mungkin kita bisa mendapatkan bantuan karena kita memang sedang membangun sinergitas dengan banyak pihak untuk bisa mencapai target yang diinginkan oleh Bapak Presiden," tambah Try. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES