Ekonomi

Ustaz Adi Hidayat: Ulama dan Masyarakat Bersinergi dalam Gerakan Ketahanan Pangan Gerina

Jumat, 25 April 2025 - 16:44 | 17.37k
Peluncuran Gerina di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (23/4/2025). (FOTO: ANTARA/Dokumentasi Pribadi)
Peluncuran Gerina di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (23/4/2025). (FOTO: ANTARA/Dokumentasi Pribadi)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTAUstaz Adi Hidayat, tokoh agama terkemuka, menegaskan bahwa Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) membuka ruang kolaborasi bagi ulama, tokoh agama, dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam program strategis nasional guna memperkuat ketahanan pangan. 

Hal ini disampaikan dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta pada Jumat (15/12/2025).

Advertisement

Gerina, menurut Adi, lahir dari diskusi intensifnya dengan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Bulog. 

Diskusi tersebut membahas peran strategis ulama dalam mendukung program pemerintah di sektor pertanian. “Maka dirumuskanlah kami membuat suatu gerakan yang memberikan kesadaran ketahanan pangan, sehingga semua punya kesadaran dan keinginan untuk menanam. Maka diluncurkan lah Gerakan Indonesia Menanam, kita singkat dengan nama Gerina,” ujar Adi.

Hasil pertemuan tersebut akhirnya memunculkan Gerina sebagai wadah edukasi dan aksi nyata. Menurut Adai Hdayat, pihaknya merancang Gerakan Indonesia Menanam untuk membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya ketahanan pangan. Tujuannya, mendorong seluruh lapisan masyarakat aktif menanam. 

Gerina resmi diluncurkan sebagai upaya sistematis menghadapi tantangan pangan nasional.

Dari Lahan Sempit hingga Teknologi Terapung

Dalam kurun tiga bulan, Gerina diklaim telah berhasil memanen padi, singkong, dan jagung di lahan percontohan seluas 7.200 m². Tidak hanya itu, gerakan ini juga memperkenalkan inovasi “Solusi Olah Padi Terapung” (Si Opung) untuk mengatasi keterbatasan lahan. 

Inovasi Si Opung ini memanfaatkan kolam ikan sebagai media tanam padi di permukaan air. Bagian bawah untuk budidaya ikan, atasnya untuk padi. Menurut Adi Hidayat, ini adalah solusi ideal bagi pesantren atau wilayah dengan lahan terbatas.

Lebih lanjut, Gerina mengembangkan riset “Pot Bag” atau planter bag, wadah tanam portabel berbahan khusus yang dirancang untuk mendukung pertumbuhan padi terapung. Adapun ukuran, bentuk, dan komposisi media tanamnya dioptimalkan agar produksi gabah maksimal.

Adi menekankan, kolaborasi antara ulama, pemerintah, dan masyarakat melalui Gerina dan Si Opung diharapkan dapat menjadi model sinergi yang memperkuat kemandirian pangan nasional. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES