Ekonomi

Perempuan Dominan di Sektor UMKM, Namun Tantangan Digitalisasi Masih Menghadang

Senin, 05 Mei 2025 - 23:29 | 15.94k
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman dalam pembukaan Muktamar III Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) 2025 di Jakarta, Senin (5/5/2025). (FOTO: ANTARA/HO-Kementerian UMKM)
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman dalam pembukaan Muktamar III Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) 2025 di Jakarta, Senin (5/5/2025). (FOTO: ANTARA/HO-Kementerian UMKM)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTAMenteri UMKM Maman Abdurrahman mengungkapkan bahwa lebih dari 64% usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia dikelola oleh perempuan. Hal ini menunjukkan betapa signifikan peran perempuan dalam menggerakkan perekonomian nasional, khususnya di sektor ekonomi kreatif.

“Itu sebabnya peran perempuan sangat penting dan strategis,” tegas Maman dalam sambutannya pada pembukaan Muktamar III Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) 2025 di Jakarta, Senin (6/5/2025).

Advertisement

Menteri Maman menyampaikan apresiasi atas upaya IPEMI dalam memberdayakan pengusaha perempuan, terutama Muslimah, di seluruh Tanah Air. Menurutnya, peran aktif perempuan dalam UMKM turut memperkuat ketahanan dan kemandirian ekonomi bangsa.

Ie menambahkan, keterlibatan perempuan di sektor produktif sejalan dengan agenda pemerintah menciptakan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Digitalisasi UMKM

Meski mendominasi, Maman mengingatkan bahwa UMKM, termasuk yang dikelola perempuan, masih menghadapi kendala besar dalam adopsi teknologi digital. Data menunjukkan, hanya sekitar 12% dari 65 juta UMKM di Indonesia yang telah memanfaatkan teknologi digital secara optimal.

Menurutnya, kesenjangan digital ini berpotensi menghambat perkembangan UMKM di era ekonomi digital.

Menteri Maman pun mendorong pelaku UMKM, khususnya pengusaha perempuan, untuk segera bertransformasi dengan memanfaatkan teknologi. Digitalisasi, menurutnya, akan membuka peluang peningkatan produktivitas, inovasi, perluasan pasar hingga ke tingkat global, serta peningkatan nilai tambah produk dan layanan.

Dengan adopsi teknologi yang tepat, Menteri Maman yakin, UMKM bisa menjangkau pasar global sekaligus meningkatkan nilai ekonomi usahanya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES