Ekonomi

Bill Gates Sebut Tiga Profesi yang Tetap Aman dari Ancaman AI

Senin, 19 Mei 2025 - 12:47 | 10.85k
Miliarder teknologi pendiri Microsoft Bill Gates.
Miliarder teknologi pendiri Microsoft Bill Gates.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Miliarder teknologi Bill Gates menyampaikan pandangannya soal masa depan dunia kerja di tengah dominasi kecerdasan buatan (AI) yang semakin meluas. Pendiri Microsoft ini memperingatkan bahwa banyak pekerjaan akan tergeser dan para pekerja harus bersiap menghadapi realitas baru, di mana AI bukan sekadar alat bantu, melainkan juga pesaing.

Namun, menurut pria berusia 69 tahun itu, ada tiga profesi bergaji tinggi yang dinilai akan tetap aman dari ancaman AI. Ketiganya adalah programmer, pakar energi, dan ahli biologi.

Advertisement

Berbicara dalam acara The Tonight Show bersama Jimmy Fallon, Gates menjelaskan bahwa meskipun AI akan mengambil alih banyak tugas—seperti produksi barang, distribusi logistik, hingga pertanian—masih ada pekerjaan yang membutuhkan keahlian dan intuisi manusia.

1. Programmer

Gates menyebut bahwa meskipun AI mampu membantu menulis kode, teknologi ini belum mampu menghasilkan program dengan ketepatan dan kualitas setara manusia. "Programmer tetap dibutuhkan untuk menyempurnakan, memperbaiki kesalahan, dan mengembangkan sistem yang kompleks," ujarnya.

Di Amerika Serikat, profesi programmer memiliki rata-rata penghasilan sekitar USD 99.700 atau sekitar Rp1,59 miliar per tahun, menurut data US News.

2. Pakar Energi

Industri energi juga dinilai terlalu kompleks untuk ditangani sepenuhnya oleh AI. Meski AI bisa melakukan analisis data, keputusan strategis dan pemahaman atas dinamika sektor energi tetap harus dilakukan manusia.

Pakar energi di AS dapat menghasilkan hingga USD 120.000 atau sekitar Rp1,92 miliarper tahun, tergantung lokasi dan pengalaman, menurut situs Indeed.

3. Ahli Biologi

AI memang mampu membantu menganalisis data dan mendeteksi penyakit, namun belum bisa menandingi kemampuan ilmuwan biologi dalam merumuskan hipotesis dan melakukan eksperimen berbasis pemahaman ilmiah. Rata-rata gaji seorang ahli biologi senior di AS sekitar USD 78.000 atau sekitar Rp1,29 miliar per tahun, lebih tinggi dari rata-rata nasional sebesar USD 66.000.

AI Bisa Ubah Jam Kerja dan Gaya Hidup

Tak hanya soal profesi, Gates juga percaya bahwa perkembangan AI bisa mengubah total pola kerja manusia. "AI bisa menyelesaikan berbagai masalah, seperti kekurangan dokter atau tenaga kesehatan mental. Tapi semua itu juga membawa perubahan besar," kata Gates.

Ia bahkan mempertanyakan, "Apakah di masa depan kita hanya akan bekerja dua atau tiga hari dalam seminggu?"

Meskipun melihat AI sebagai pendorong inovasi, Gates juga mengakui ada sisi yang membuat masyarakat merasa khawatir. "Ini seperti wilayah yang belum diketahui," tuturnya.

Bill Gates, yang mendirikan Microsoft pada 1975, kini memiliki kekayaan sekitar USD 115,1 miliar  atau sekitar Rp 1.858 triliun. Meski demikian, ia masih berada di bawah Elon Musk yang memuncaki daftar orang terkaya di dunia dengan kekayaan mencapai USD 424,7 miliar, menurut Forbes. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES