Ekonomi

M2 Tetap Tumbuh, Likuiditas Ekonomi April Stabil di Rp9.390 Triliun

Jumat, 23 Mei 2025 - 13:35 | 9.86k
Ilustrasi mata uang rupiah.
Ilustrasi mata uang rupiah.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat total likuiditas perekonomian Indonesia, atau yang dikenal dengan uang beredar dalam arti luas (M2), mencapai Rp9.390 triliun pada April 2025. Angka ini menunjukkan pertumbuhan tahunan sebesar 5,2 persen, sedikit melambat dari 6,1 persen di bulan sebelumnya.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan, pertumbuhan M2 ini didorong oleh peningkatan uang beredar sempit (M1) sebesar 6,0 persen dan uang kuasi sebesar 2,4 persen secara tahunan.

Advertisement

"Perkembangan ini juga sangat dipengaruhi oleh dinamika penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada pemerintah pusat," kata Ramdan Denny Prakoso di Jakarta, Jumat (23/5/2025),

Dorongan Kredit dan Dinamika Pemerintah

Penyaluran kredit pada April 2025 tumbuh 8,5 persen secara tahunan, sedikit turun dari 8,7 persen di bulan sebelumnya. Perlu dicatat, angka ini hanya mencakup pinjaman langsung dan tidak termasuk instrumen keuangan lain seperti surat berharga. Selain itu, kredit yang diberikan oleh kantor bank umum di luar negeri serta kepada pemerintah pusat dan non-penduduk juga tidak termasuk dalam perhitungan ini.

Di sisi lain, tagihan bersih kepada pemerintah pusat mengalami kontraksi signifikan sebesar 21,0 persen secara tahunan, lebih dalam dari kontraksi 8,7 persen di bulan sebelumnya. Sementara itu, aktiva luar negeri bersih tumbuh positif 3,6 persen secara tahunan, meskipun melambat dari 6,0 persen pada Maret 2025.

Uang Primer Pengendalian Moneter yang Efektif

Uang primer (M0) adjusted pada April 2025 tercatat sebesar Rp1.952,3 triliun, dengan pertumbuhan 13,0 persen secara tahunan, melambat dari 21,8 persen di bulan sebelumnya. Perkembangan ini dipengaruhi oleh pertumbuhan uang kartal yang diedarkan sebesar 7,3 persen dan giro bank umum di Bank Indonesia adjusted sebesar 9,9 persen.

Pertumbuhan M0 adjusted ini juga menunjukkan efektivitas pengendalian moneter oleh BI yang telah mempertimbangkan dampak pemberian insentif likuiditas. Data ini memberikan gambaran jelas mengenai kondisi likuiditas dan pergerakan uang dalam perekonomian Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES