Ekonomi

Serapan Gabah Bulog Banyuwangi Meroket Tujuh Kali Lipat

Selasa, 27 Mei 2025 - 18:14 | 14.29k
Foto. Baju putih, Wapimca Perum Bulog Cabang Banyuwangi, Krishnayuda Tri Pamungkas, saat meninjau gudang  stok beras. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia).
Foto. Baju putih, Wapimca Perum Bulog Cabang Banyuwangi, Krishnayuda Tri Pamungkas, saat meninjau gudang stok beras. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Perum Bulog Cabang Banyuwangi menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program ketahanan pangan Presiden Prabowo. Penyerapan gabah petani di Bumi Blambangan terus digenjot, dengan capaian yang melonjak drastis dibandingkan tahun sebelumnya.

Berdasarkan catatan Perum Bulog Banyuwangi, per hari Senin, 26 Mei 2025, berhasil menyerap sekitar 36.000 ton gabah setara beras, mendekati target tahun 2025 sebesar 51.000 ton setara beras. 

Advertisement

Jumlah tersebut meroket drastis, bahkan mencapai lebih dari tujuh kali lipat realisasi penyerapan tahun 2024 yang hanya 5.000 ton dari target 14.000 ton. 

“Penyerapan gabah ini sebagai salah satu bentuk komitmen Bulog Banyuwangi dalam mendukung program pemerintah,” kata Wakil Pimpinan Cabang (Wapimca) Perum Bulog Cabang Banyuwangi, Krishnayuda Tri Pamungkas, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa, (27/5/2025). 

Bulog Banyuwangi membeli gabah petani dengan harga Rp 6.500 per kilogram, tanpa membedakan kondisi gabah basah maupun kering. Gabah yang diserap nantinya akan diolah menjadi beras medium dengan harga sekitar Rp 12.000 per kilogram.

“Penyerapan gabah di tahun 2025 ini spesial, tanpa melihat kadar air,” cetus Krishna. 

Dia menjelaskan, untuk kapasitas gudang Bulog Banyuwangi juga sangat memadai, mampu menampung hingga 108.000 ton. Saat ini, stok yang tersimpan di gudang mencapai 87.000 ton. 

“Sedangkan untuk unit penggilingan Bulog dapat menampung stok gabah sekitar 6.000 ton dengan estimasi penggilingan mencapai 3 ton per jam,” ungkapnya. 

Perbandingan dengan tahun 2024 menunjukkan peningkatan serapan yang fantastis. Pada tahun sebelumnya, target penyerapan Bulog Banyuwangi adalah 14.000 ton, namun realisasinya hanya mencapai sekitar 5.000 ton.

Ditahun 2025 ini, Bulog menargetkan kenaikan 300 hingga 400 persen dari target sebelumnya, dan secara realisasi bahkan bisa mencapai 6 hingga 7 kali lipat dibandingkan realisasi tahun 2024.

"Harapan kami, di masa panen raya ini, Bulog dapat menyelesaikan target pengadaan penyerapan gabah/beras sehingga nantinya stok yang sudah diserap bisa segera disalurkan untuk kebutuhan masyarakat," kata Wapimca Perum Bulog Cabang Banyuwangi, Krishna. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES