Telkom Merombak Pucuk Pimpinan dan Berbagi Dividen Fantastis

TIMESINDONESIA, JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mengumumkan perubahan signifikan dalam jajaran direksi dan komisarisnya. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Dian Siswarini resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut), menggantikan Ririek Adriansyah yang telah memimpin perseroan sejak Mei 2019.
Dian Siswarini bukanlah nama baru di industri telekomunikasi. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Presiden Direktur sekaligus CEO PT XL Axiata Tbk (EXCL) sejak 2015 hingga mengundurkan diri pada 3 Desember 2024.
Advertisement
Perjalanan kariernya di dunia telekomunikasi dimulai sejak 1991 di bidang teknis, dan ia bergabung dengan XL pada 1996. Kepercayaan demi kepercayaan ia emban, mulai dari Direktur Jaringan pada 2007 hingga Direktur Layanan Digital sampai Juni 2013.
Angga Raka Prabowo Pimpin Jajaran Komisaris
Tak hanya di kursi direksi, RUPST juga menyetujui pergantian kepemimpinan di jajaran komisaris. Angga Raka Prabowo kini menjabat sebagai Komisaris Utama (Komut), menggantikan Bambang P.S. Brodjonegoro. Angga Raka Prabowo saat ini juga dikenal sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) serta seorang politikus dari Partai Gerindra.
Dengan demikian, susunan dewan komisaris dan dewan direksi Telkom Indonesia hasil RUPST 2025, di antaranya :
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Angga Raka Prabowo
Komisaris Independen : Yohanes Surya
Komisaris Independen : Rizal Mallarangeng
Komisaris Independen : Deswandhy Agusman
Komisaris : Ismail
Komisaris : Ossy Dermawan
Komisaris : Rionald Silaban
Komisaris : Silmy Karim
Dewan Direksi
Direktur Utama : Dian Siswarini
Wakil Direktur Utama : Muhammad Awaluddin
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Arthur Angelo Syailendra
Direktur Enterprise & Businees Service: Verenita Yosephine
Direktur Network: Nanang Hendarno
Direktur Strategic Business Development & Portofolio : Seno Soemadji
Direktur Human Capital Management: Henry Christiadi
Direktur Wholesale and International Service : Honesty Bashir
Direktur IT Digital: Faizal Rohmad Djoemadi
Dividen Jumbo dan Rencana Buyback Saham
Dalam RUPST yang sama, Telkom Indonesia juga menyetujui pembagian dividen tunai senilai Rp21,05 triliun, yang setara dengan 89 persen dari laba bersih tahun buku 2024. Angka ini berarti pemegang saham akan menerima Rp212,46 per lembar saham, yang akan dibagikan kepada mereka yang tercatat pada recording date 22 Juni 2025.
Menurut Ahmad Reza, SVP Group Sustainability & Corporate Communication Telkom Indonesia, sisa 11 persen atau sekitar Rp2,6 triliun dari laba bersih tahun 2024 (Rp23,64 triliun) akan dialokasikan sebagai laba ditahan.
Selain pembagian dividen, Telkom Indonesia juga mendapatkan restu untuk melaksanakan rencana pembelian kembali saham atau buyback saham dengan nilai maksimal Rp3 triliun.
Kinerja Keuangan Telkom 2024
Pada penutupan perdagangan bursa Selasa (27/5) sore, saham TLKM ditutup menguat 30 poin atau 1,07 persen ke posisi Rp2.830 per lembar saham.
Berdasarkan laporan keuangan tahun buku 2024, Telkom Indonesia mencatat laba bersih sebesar Rp23,64 triliun, meskipun mengalami penurunan sekitar 3,71 persen secara year on year (yoy). Pendapatan perseroan masih menunjukkan pertumbuhan 0,50 persen (yoy) menjadi Rp149,96 triliun, sedikit meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp149,21 triliun.
Untuk EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) konsolidasi tercatat sebesar Rp75,0 triliun, dengan margin EBITDA yang tetap terjaga pada 50,0 persen. Meskipun demikian, kinerja ini sedikit terdampak oleh program Pensiun Dini (Early Retirement Program/ERP) yang dilaksanakan pada kuartal II 2024.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Rizal Dani |