QRIS Pacu Pertumbuhan UMKM Bali: Transaksi Capai Rp6 Triliun pada April 2025

TIMESINDONESIA, DENPASAR – Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) telah mendorong kinerja Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Bali.
"“QRIS menstimulasi pertumbuhan perdagangan ritel dan pariwisata khususnya UMKM padat karya," jelas Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta dalam acara Bali Jagadhita 2025 di Denpasar, Selasa (3/6/2025).
Advertisement
Data BI menunjukkan, hingga April 2025, QRIS telah diadopsi oleh lebih dari 1 juta konsumen dan 974 ribu pelaku usaha di Bali. Total transaksi mencapai 39 juta kali dengan nilai kumulatif Rp6 triliun.
Secara nasional, sistem pembayaran digital ini telah mencakup 3,7 miliar transaksi melibatkan 56,5 juta pengguna dan 38,7 juta merchant—92,5% di antaranya merupakan pelaku UMKM.
Tak hanya domestik, QRIS kini juga beroperasi di Malaysia, Singapura, dan Thailand. Dalam waktu dekat, layanan ini akan diperluas ke Jepang, Korea Selatan, India, Tiongkok, dan Arab Saudi.
Filianingsih menekankan, digitalisasi pembayaran menjadi kunci pemulihan ekonomi Bali yang bertumpu pada pariwisata. Kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali pada 2024 telah mencapai 6,3 juta—melebihi angka pra-pandemi (6,27 juta pada 2019).
Berdasarkan catatan BPS Bali, pertumbuhan ekonomi provinsi ini di Triwulan I-2025 mencapai 5,52%, lebih tinggi dari rata-rata nasional (4,87%). Angka ini menunjukkan tren pemulihan yang konsisten, mendekati level pra-pandemi (6,09%).
Ia menegasakan, bahwa momentum ini harus dipertahankan untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi yang inklusif lagi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |