Kementrans Siapkan 2.895 SHM untuk Transmigran, Dibagikan Mulai Juli 2025

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Transmigrasi (Kementrans) berencana membagikan 2.895 sertifikat hak milik (SHM) untuk lahan transmigrasi pada Juli 2025. Jumlah ini merupakan bagian dari target penerbitan 13.751 sertifikat pada tahun ini.

Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, mengungkapkan bahwa sebenarnya pihaknya mengajukan penerbitan SHM untuk 33.340 bidang lahan pada 2025 kepada Kementerian ATR/BPN. "Berdasarkan hasil monev (monitoring dan evaluasi), dari 33.340 bidang tersebut, terdapat sebanyak 13.751 (bidang lahan) yang menjadi target penerbitan SHM tahun 2025," saat dihubungi di Jakarta, Senin (9/6/2025).

Advertisement

Sementara sebanyak 19.589 bidang lainnya masih terkendala berbagai masalah, seperti tumpang tindih klaim, sengketa kepemilikan, atau status lahan yang masuk kawasan hutan.

Beberapa masalah yang dihadapi antara lain:

• Klaim lahan transmigrasi sebagai wilayah hutan

• Sengketa dengan tanah adat atau masyarakat lokal

• Penguasaan lahan oleh perusahaan melalui Hak Guna Usaha (HGU)

• Lahan yang sempat ditelantarkan transmigran dan diklaim pihak lain

Untuk mengatasi hal ini, Kementrans berkoordinasi dengan Kementerian ATR/BPN, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kemendagri, dan BIG guna mencari solusi. Penyelesaiannya dilakukan bertahap mengingat kompleksitas masalah yang beragam.

Penyerahan Bertahap hingga Desember 2025
Dari target 13.751 SHM, sebanyak 2.895 sertifikat telah siap dan akan dibagikan secara simbolis pada Juli 2025. Sisanya akan diterbitkan secara bertahap hingga Desember 2025.

Daerah prioritas penyerahan SHM tahun ini meliputi:

• Nusa Tenggara Timur (NTT)

• Kalimantan Barat

• Sulawesi Selatan

• Sulawesi Barat

• Sulawesi Tengah

"Fokus penyerahan SHM juga berdasarkan kelengkapan berkas usulan penerbitannya dan (status) lahan sudah clean and clear," tegas Iftitah.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.