Ekonomi

Perjalanan Panjang Kembalikan Kejayaan Tembakau Selopuro Blitar

Rabu, 18 Juni 2025 - 10:50 | 7.18k
Kejayaan tembakau Selopuro, Kabupaten Blitar. (Foto: Dok. DKPP Kabupaten Blitar)
Kejayaan tembakau Selopuro, Kabupaten Blitar. (Foto: Dok. DKPP Kabupaten Blitar)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BLITARTembakau Selopuro pernah mengalami masa kejayaan di era kolonial. Perjalanan panjang telah diupayakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pemkab Blitar untuk mengembalikan kejayaan itu dengan memurnikan kembali varietas lokal ini. 

Tembakau Selopuro menjadi jejak perdagangan komoditi unggulan Blitar di daratan Eropa. 
Kisah penjualan tabak atau tembakau atau mbako asal Blitar pertama kali diberitakan koran Algemeen Handelsblad tertanggal 3 Maret 1857. Ketika itu makelaar tembakau A De Mol van Otterloo dan JHA Gebing menjual sebanyak 735 pakken (paket) daun tembakau dari perkebunan di Blitar. Dengan kapal Antoinette, tembakau Blitar dibawa ke Rotterdam untuk disebarkan ke Eropa. 

Advertisement

Melihat potensi besar yang menjadi suram akibat kecurangan para pedagang, DKPP Pemkab Blitar melakukan beragam upaya untuk mengembalikan kemurniannya. Perjalanan panjang ini dimulai sekitar tahun 2018 lalu. 

"Kami bekerjasama Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Pemanis dan Serat (BSIP TAS) untuk upaya pemurnian varietas Selopuro ini," jelas Kepala Bidang Sarana Perkebunan DKPP Kabupaten Blitar, Lukas Supriyanto, Rabu (18/6/2025).

Dengan memanfaatkan Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT), dilakukan pendampingan sejak tahap perbenihan, mulai dari penyusunan standar operasional prosedur (SOP) hingga teknologi budidaya dan pascapanen.  Upaya tersebut membuahkan hasil dengan dilepaskannya lima jenis tembakau Selopuro yang dimurnikan.

"Tahun 2021 kami berhasil melepas varietas benih bersertifikat dan telah teruji, dengan kualitasnya sesuai standar. Lima jenis tembakau lokal khas Blitar yang kita kembangkan adalah Kenongo, Mancung, Lulang, Sedep, dan Kalituri," ungkapnya. 

Tembakau merupakan salah satu komoditas unggulan yang telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat. Kabupaten Blitar pada Tahun 2023 luas lahan tembakau 583,96 hektare dengan produksi kering 790,95 ton. Sedangkan khusus Selopuro memiliki luas 87.16 ha dengan produksi kering 116.82 ton . Pemerintah Kabupaten Blitar terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan sektor tembakau di daerah.

"Kami berkomitmen untuk terus mendukung petani dan meningkatkan kualitas tembakau Selopuro melalui berbagai program inovatif. Harapannya, tembakau Selopuro tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang dan dikenal di pasar nasional," pungkasnya. (d)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES