Kabupaten Banggai Dapatkan Pengakuan Indikasi Geografis untuk Kelapa Babasal Taima dan Salak Pondoh Simpang Raya

TIMESINDONESIA, PALU – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah (Kemenkumham Sulteng) telah mencatatkan dua produk unggulan Kabupaten Banggai dalam sistem kekayaan intelektual indikasi geografis (IG), yaitu kelapa Babasal Taima dan salak Pondoh Simpang Raya.
Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Rakhmat Renaldy, menjelaskan bahwa perlindungan IG ini merupakan bentuk dukungan negara terhadap potensi lokal. "Hal ini bukan hanya soal legalitas, tapi juga tentang menjaga warisan alam, mendorong daya saing daerah, serta membangun kemandirian ekonomi masyarakat," ujarnya di Palu, Jumat (11/7/2025).
Advertisement
Menurutnya, Kabupaten Banggai memiliki sumber daya alam dan budaya yang sangat berharga. Dengan perlindungan kekayaan intelektual ini, tidak hanya identitas daerah yang terjaga, tetapi juga terbuka peluang untuk meningkatkan nilai ekonomi produk-produk lokal.
Kelapa Babasal Taima merupakan komoditas khas yang tumbuh di wilayah Taima, Kabupaten Banggai. Produk ini memiliki ciri khas dalam hal rasa, bentuk, dan kualitas yang membedakannya dari kelapa daerah lain, sehingga layak mendapatkan perlindungan IG.
Sementara itu, salak Pondoh Simpang Raya dikenal karena rasanya yang manis, aromanya yang segar, serta teksturnya yang renyah. Salak ini tumbuh di lahan pertanian dengan kondisi geografis unik di Simpang Raya, sehingga memiliki keistimewaan dibanding salak pondoh lainnya.
Dengan diterbitkannya sertifikat IG, kedua produk ini kini secara resmi dilindungi hukum berdasarkan keunikan geografisnya. "Ini sekaligus memperkuat identitas daerah dalam menghadapi persaingan pasar dan mencegah komersialisasi tanpa izin," jelas Rakhmat.
Ia menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting dalam memperluas perlindungan kekayaan intelektual untuk produk-produk lokal lainnya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |