Sotheby's akan Lelang Codex Sassoon, Kitab Injil Berbahasa Yahudi Tertua

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Umat Kristiani pasti akan menunggu kabar menggembirakan ini. Pasalnya, balai lelang Sotheby's yang bermarkas di New York ini akan melelang Codex Sassoon, kitab Injil tertua berbahasa Yahudi yang sudah diincar oleh pemburu barang antik di dunia.
Pelelangan tersebut rencananya akan dilaksanakan pada pertengahan bulan Maret 2023 ini. Codex Sassoon, merupakan kitab yang menjembatani penemuan gulungan kitab Laut Mati atau the Dead Sea Scrolls serta kitab Injil berbahasa Yahudi yang dipakai hingga sekarang.
Advertisement
Codex Sassoon saat dipamerkan di balai lelang Sotheby's, AS (15/2/2023). (FOTO: Ed Jones | AFP | Getty Images)
Dilansir dari CNBC kitab ini diperkirakan dibuat pada abad ke-9 dan berusia sekitar lebih dari seribu tahun. Meskipun sudah berusia tak kurang dari 10 abad, namun kondisi kitab ini masih sangat bagus dan terawat. Hanya mirip buku kusam yang baru ditinggalkan selama 10 tahun.
Sekilas tentang Balai Lelang Sotheby's
Sotheby's merupakan perusahaan lelang besar dengan puluhan cabang yang terdapat di berbagai belahan dunia. Setidaknya terdapat 80 anak cabang perusahaan yang tersebar di 40 negara berbeda di dunia. Perusahaan ini bermarkas di New York, AS.
Sotheby's sendiri merupakan perusahaan Inggris yang melebarkan sayapnya di bidang pelelangan. Mereka melelang berbagai barang terutama benda-benda antik. Beberapa benda unik juga ditawarkan misalnya karya lukis Afrika, lukisan impresionisme serta lukisan modern.
Lukisan terkenal jaman dahulu, perhiasan, furnitur dengan nilai sejarah, jam tangan mahal, bahkan minuman anggur langka pun dijual oleh mereka. Hal-hal unik yang memiliki daya tarik dan nilai jual bisa saja didaftarkan oleh si pemilik untuk dijualkan oleh Sotheby's.
Sotheby's terkenal karena mampu menjual beberapa benda terkenal dengan harga fantastis. Sebut saja lukisan Leonardo Da Vinci's Salvator Mundi dan Les Femmes d'Alger (Version O) yang dilukis oleh Pablo Picasso. The Gigayacht, Giacometti's Pointing Man, dan Rabbit oleh Jeff Koons menjadi 5 besar barang termahal yang pernah mereka jual.
Kisaran Harga Jual Codex Sassoon Injil Tertua Berbahasa Yahudi
Sotheby's memperkirakan Codex Sassoon akan berhasil dijual di kisaran harga $30-50 juta atau setara Rp45-70 milyar. Perkiraan ini tidaklah terlalu muluk-muluk mengingat harga beberapa barang serupa yang sanagt fantastis di pasaran.
Hal ini menilik sejarah pelelangan tersebut yang pernah menjual cetakan edisi pertama Undang-undang AS seharga $43.2 juta atau sekitar Rp65 milyar. Sebuah harga yang fantastis untuk gulungan berusia ratusan tahun.
Atau juga Codex Leicester, sebuah koleksi tulisan ilmiah yang di dalamnya terdapat beberapa gambar tangan coretan Leonardo Da Vinci yang dijual seharga $30,8 juta atau sekitar Rp45 milyar. Meskipun hanya coretan, sepertinya setiap goresan Da Vinci akan bernilai milyaran saat ini.
Sejarah Codex Sassoon sendiri cukup unik. Kitab Injil kuno berbahasa Yahudi tersebut diberi nama berdasarkan keluarga sebelumnya yang merawat kitab ini sebelumnya, yakni David Solomon Sassoon.
Selain Codex Sassoon yang nerupakan kitab Injil berbahasa Yunani tertua tersebut keluarga Sassoon dikenal sebagai pemilik benda-benda monumental yang memiliki sejarah tinggi. Beberapa benda tersebut kini sudah dilelang, dan diberi nama Sassoon sebagai tanda pernah dimiliki keluarga itu. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khodijah Siti |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |