Ini Pesan Moral Jazz Heritage: Rise of The Legacy
TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Kolaborasi musik dengan pematung dan pelukis menjadi aksi spektakuler Jazz Heritage: Rise of The Legacy, Sabtu (26/11/2016) malam ini. Tak sekadar aksi kolaborasi, ada makna dan pesan yang ingin disampaikan melalui pertunjukan tersebut.
Nanang Moeni, seniman Trowulan yang tergabung dalam Getah Getih Majapahit (GGM) menuturkan, filosofi dari suguhan aksi di Jazz Heritage kali ini adalah sedulur papat limo pancer. Artinya, lima panca indera dalam terminologi Jawa bermakna keseimbangan hidup.
"Manusia itu lahir dilengkapi panca indera dan roh atau jiwa. Dan kesemuanya itu harus seimbang. Dengan keseimbangan itu, maka kehidupan manusia harus seimbang," ucap Nanang ditemui usai acara.
Aksi dua pelukis yang berkolaborasi dengan permainan gitar Mr D, lanjutnya, merupakan simbol dari matahari dan bulan, perlambang siang dan malam.
"Manusia harus menyadari bahwa perbedaan adalah karunia ciptaan Tuhan," ujar pria berambut panjang ini.
Perbedaan itu saling mengisi, sebagaimana gambaran matahari dan bulan yang mengisi siang dan malam.
Kehidupan manusia pada masa Majapahit dulu, kata dia, didasarkan pada keseimbangan alam, yang tergambar dalam makna Bhinneka Tunggal Ika Tanhana Dharma Mangrwa.
"Melihat kondisi bangsa saat ini, mari kita belajar kembali dari konsep Nusantara yang sudah terbukti dan teruji," pesannya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Sukmana |