Si Cantik Dewi Zega, Pernah Goyang Dibayar Pulsa

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Bagi pecinta seni musik tradisional Kendang Kempul Banyuwangi, nama Dewi Zega, pasti sudah tidak asing lagi. Nongol dipanggung Bintang Pantura Indosiar, membuat biduan berparas menawan ini makin naik daun.
Suara emasnya makin digandrungi masyarakat. Jadi jangan heran, wanita kelahiran 22 Oktober 1989, kini makin sering menghiasi panggung hiburan. Mulai dari pentas kelas kampung hingga gedongan.
Advertisement
Namun untuk menjadi idola yang berprestasi, sudah tentu bukan perkara gampang. Suka, duka, pasti pernah dialami, termasuk pengalaman unik dalam perjalanan karier.
“Biduan kan sering harus tampil seksi dan menarik, jadi sering aku digodain, digangguin pria-pria nakal,” ungkap penyanyi asal Dusun Sidomukti, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran ini, Kamis malam (8/2/2018).
Sebagai wanita, Dewi, sapaan akrabnya, juga sering merasa sedih setiap kali akan manggung. Itu lantaran dia harus berangkat dan pulang sendirian. Maklum, putri pasangan Suprih Wiyat Sanyoto dan Suswati Dwi Indriyani ini memang belum punya gandengan.
Tapi di tengah ke populerannya, ada satu pengalaman yang sampai kini masih melekat diingatan Dewi. Yakni awal dia tampil sebagai artis lokal Bumi Blambangan.
“Ingat sekali aku, pertama kali aku manggung di studio radio Gandrung FM, Bulusari, Jajag, saat itu aku hanya dibayar Rp 20 ribu, itu pun pakai pulsa,” katanya sambil tersipu.
Lagi-lagi dia tidak pernah menilai itu pengalaman buruk atau hina. Fans berat Erie Suzan ini justru menganggap momen tersebut sebagai dorongan untuk terus bersyukur.
“Justru itu tidak akan aku lupakan, agar aku terus bersyukur, aku bisa dikenal, punya banyak penggemar, bisa membahagiakan orang tua, ya dari situ awalnya,” pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Ahmad Sukmana |