Sony Pictures Angkat Sosok Anti-Hero di Film Venom

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Film Venom resmi dirilis Sony Pictures. Film ini mengangkat sosok anti-hero milik Marvel. Ya Venom merupakan musuh dari Spider-Man. Disebut anti-hero, sebab film ni bukan mengangkat sosok pahlawan, tetapi tokoh antagonis.

Film ini menyuguhkan latar di Malaysia. Makhluk sejenis simbiot yang menjadi sosok sentral dalam film ini, menjadi daya tarik tersendiri yang membuat para penontonnya kembali mengingat sosok jahat dalam film Spider-Man 3, yang dirilis pada tahun 2007 lalu.

Advertisement

Venom bercerita tentang Eddie Brock (Tom Hardy) yang berprofesi sebagai seorang jurnalis terkenal. Karier dan kehidupan asmaranya bersama Anne (Michelle Williams) hancur ketika ia melakukan wawancara dengan pemilik yayasan penelitian Life Foundation, yaitu Carlton Drake (Riz Ahmed).

Rasa penasaran dan pembuktian kebenaran akan sebuah penyimpangan penelitian, telah membuat Eddie bertemu dengan sejenis simbiot yang sedang diteliti Drake, hingga akhirnya simbiot itu masuk ke dalam tubuh Eddie dan mengubahnya menjadi sosok anti-hero bernama Venom.

Film ini juga menyuguhkan aksi seru seperti film action pada karakter Marvel lainnya. Eddie Brock (Tom Hardy) dinilai sukses membuat penonton berdecak kagum akan aksinya.

Meski masuk dalam genre action, namun sutradara, Ruben Fleischer, tidak ingin menghilangkan adegan khas dalam setiap film superhero Marvel, yaitu komedi. Sesekali penonton akan dibuat tertawa lepas dengan beberapa bagian film, khususnya bagian percakapan antara Eddie dan Venom.

Unsur komedi dan gaya action yang berpadu efek visual mengagumkan, membuat para penonton merasa sangat terhibur, terutama pada saat adegan Venom melawan musuh utamanya Riot, yang diperankan oleh Riz Ahmed.

Film Venom yang berdurasi 2 jam 20 menit ini sudah dapat Anda saksikan di bioskop kesayangan.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.