Entertainment

Paid Project Luncurkan Mini Album Terbaik

Rabu, 31 Juli 2019 - 16:40 | 144.04k
Penampilan Paid Project dalam launching album perdana bertajuk Terbaik di Jimmys Club Hotel JW Marriott Surabaya, Selasa (30/7/2019) malam. (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Penampilan Paid Project dalam launching album perdana bertajuk Terbaik di Jimmys Club Hotel JW Marriott Surabaya, Selasa (30/7/2019) malam. (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Kota Pahlawan seakan tak pernah mati dalam regenerasi karya musik cadas. Terbukti band baru bernama Paid Project siap memanaskan kuping dengan sentuhan rock modern ala Alterbridge.

Karakter vokal Deny yang telah malang melintang di panggung musik rock makin kuat dan terasa garang dengan sentuhan raungan gitar dari Mohay sebagai The guitarist of metalnya Surabaya.

Advertisement

Paid-Project-2.jpg

Kehadiran personel termuda sebagai drummer (Auggie) memberi penyegaran lintas generasi. Bukti bahwa rock Surabaya tanpa sekat untuk saling berkolaborasi.

Pilihan Paid Project mengorbitkan rock modern dalam sebuah mini album bertajuk Terbaik bukan tanpa alasan. Meskipun banyak band bergenre serupa, namun sejauh ini belum ada yang menelurkan album bergenre tersebut di Surabaya.

Paid-Project-3.jpg

“Surabaya lebih cenderung ke arah speed metal hard rock atau underground dan jarang sekali yang launching album membawakan rock modern,” urai Deny kepada TIMES Indonesia, Selasa (30/7/2019) malam.

Paid Project memiliki keinginan memberi warna dan hiburan tersendiri dengan harapan bisa diterima oleh penikmat musik di Surabaya maupun nasional.

Paid mula berdiri atas inisiatif sendiri sejak beberapa bulan terakhir, berawal dari teman sesama musisi, saling bermain dan keinginan membuat sesuatu yang baru di Surabaya.

Paid-Project-4.jpg

“Karena memang untuk yang ke arah modern hampir tidak tersentuh padahal yang modern nggak kalah bagus dibanding musik lain. Oleh karena itu kita buat mini album dulu karena waktu yang mendesak cuma proses selama dua bulan pas puasa kemarin,” imbuh Made Weda, Sang Bassist.

Mini album ini tidak jauh dari kehidupan sehari-hari terutama cinta dan cerita tentang profesi seseorang. Semua lagu Paid Project adalah karya terbaik yang mereka persembahkan. Bahkan ada sebuah lagu yang lahir tanpa rencana dan hanya memakan proses beberapa jam saja untuk mewujudkannya.

“Dalam album ada empat lagu semua menjadi andalan sih, namun salah satu yang jadi gong nya adalah lagu berjudul Peragawati,” papar Deny yang membawakan lagu ini sebagai pamungkas penampilannya dalam launching Paid Project di Jimmys Club Hotel JW Marriott tadi malam.

Chawol (gitar II) menambahkan jika Paid Project memang berkiblat lebih ke Alterbridge sebagai salah satu band kawak Amerika. Tidak ada lagu di album Terbaik ini yang dianak tirikan, semua lagu menjadi andalan.

Paid-Project-6.jpg

“Semua lagu andalan tidak ada yang dianak tirikan,” katanya.

Para personel sepaham untuk setia di jalur indie musik rock dengan kehadiran Paid Project ini. Karena rock bukan sekedar eksistensi namun juga panggilan jiwa.

“Rock memang panggilan jiwa karena jiwa kita sudah ada di situ tidak mungkin lepas dari rock untuk lari ke genre lain. Kita sedikit ke modern rock karena di Surabaya untuk musik indie modern rock belum ada,” ulang Deny diamini personel lain.

Kehadiran Auggie juga menjadi nilai tambah semakin menasbihkan bibit baru rocker di Surabaya. Edisi-Rabu-31-Juli-2019-D.jpg“Regenerasi itu banyak sekali cuma tinggal kita yang bisa menampung atau mewadahi mereka yang masih muda jangan ada junior dan senior, kita bisa maju bersama tapi mudah-mudahan jangan ada rasa sungkan sehingga bisa saling sharing namun tetap saling menghormati,” urai Made Weda.

Pada akhirnya Paid Project yang awalnya bernama Paidi Project tersebut siap membuka jam terbang di sela kesibukan masing-masing personel dalam dunia musik dan profesional. Karena dari dunia tersebut akan memberi ide dalam membuat tema di album berikutnya. Seperti ungkapan Made, membuat lagu dengan senyuman dan ketika kehilangan inspirasi adalah mencari ide dari pandangan mata. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES