“Sinar”, Film Semi Mistis Sarat Makna Kasih Sayang Ibu

TIMESINDONESIA, MALANG – Film "Sinar" garapan Adi Mahardian sangat menarik. Film ini menceritakan tentang seorang anak yang berkomunikasi dengan Ibunya yang sudah meninggal melalui sebuah kamera.
Trian, nama anak itu, tidak pernah tahu seperti apa sosok Sinar, ibunya karena sang ayah, Hamzah, membakar semua kenangannya dengan istrinya.
Advertisement
Sinar sendiri adalah tokoh yang diangkat menjadi judul film ini. Adi sendiri mengangkat referensi film dari Hello Ghost.
"Kasih sayang dan cinta ibu itu tidak terbatas, bisa menembus ruang dan waktu,” ujar Adi.
Dalam penggarapan filmnya, Adi menghabiskan selama 3 bulan penuh untuk menggarap skrip filmnya. Dirinya mengaku terdorong dengan fenomena hilangnya sopan santun generasi sekarang yang menghilang dalam sebuah keluarga.
“Aku lihat di masa sekarang, sopan santun ke orang tua ga ada. Ke ibu juga kurang. Nah ini mau menceritakan itu,” jelas lelaki asal Kota Batu ini.
Film ini akan rilis sekitar bulan Januari 2020. Dalam shootingnya melibatkan banyak kru film yang tergabung dari berbagai komunitas, pegiat film, dan kampus.
Adi mendalami film selama 4 tahun. Namun menjadi seorang sutradara, dirinya mengaku ini baru pertama kali.
Film ini shooting di sebuah rumah yang mistis di Batu, dan Editor Office Times Indonesia, Jl. Pandan no. 5, Malang.
Selama shooting di Batu, dia menghabiskan waktu mencapai 5 hari. Ketika ditanya apakah dia kuat shooting di spot mistis, Adi hanya tertawa.
“Ya dikuatin aja Mbak,” jelas Adi.
Adi sempar bercerita ketika dirinya dan kru sempat ketiduran bersamaan. Padahal, scene film Sinar nya belum selesai. “Jadi kita belum selesai scene, eh udah ketiduran semua. Koyok kesirep gitu. Akhirnya lanjut besok pagi,.” papar Adi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
Sumber | : TIMES Malang |