Lagu Patah Hati 'Loro Pikir' Teddy UT Guncang Blantika Musik Tradisional Banyuwangi

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Setelah sukses dengan hits ‘Selire Welas’, Teddy UT kembali menelurkan karya terbaiknya berjudul ‘Loro Pikir’. Mengusung tema kisah patah hati dalam hubungan percintaan, serta lirik yang lugas namun dalam, tembang ini langsung meledak dan mengguncang blantika musik tradisional Banyuwangi.
Kepada TIMES Indonesia, Teddy, sapaan akrabnya, mengaku sengaja menciptakan lagu ‘Loro Pikir’ bagi yang sedang patah hati.
Advertisement
“Lagu ini berkisah tentang seorang kekasih yang tak pernah mendapat kasih sayang, hanya disayang saat butuh saja, dari pada terus sakit hati, akhirnya memilih putus,” ungkapnya, Selasa (24/12/2019).
Karya artis, musisi sekaligus pencipta lagu Bumi Blambangan, ini kali pertama dipopuperkan dengan versi original dan dibawakan oleh Vita Alvia. Video klip yang diunggah di Youtube pada 3 Mei 2019, telah ditonton sebanyak 301.836 kali. Video klip bisa dilihat melalui link : https://www.youtube.com/watch?v=DISwFLK9buE.
Sedang untuk ‘Loro Pikir’ versi koplo, Teddy menggandeng biduan anak didiknya sendiri, Anggun DP. Nampaknya jenis music koplo dengan balutan ska reggae lebih disuka para netizen penikmat musik tradisional Banyuwangi. Terbukti, meski video klip baru diunggah di Youtube pada 7 Desember 2019, sudah ditonton sebanyak 482.198 kali. Video klip bisa dilihat melalui link : https://www.youtube.com/watch?v=HpXCmGQHZuU.
Berikut ini adalah lirik lagu ‘Loro Pikir’ ciptaan Teddy UT beserta terjemahan.
Dino dino riko suguhi warang : Hari hari kamu sajikan sakit hati
Dino dino sing tau riko sayang : Hari hari tidak pernah kamu sayang
Roso ngersulo ngemuli njero ati : Rasa kecewa menyelimuti dalam hati
Keroso jeru nancep nong dodo iki : Terasa dalam menancap di dada ini
Dino dino riko suguhi warang : Hari hari kamu sajikan sakit hati
Dino dino sing tau riko sayang : Hari hari tidak pernah kamu sayang
Roso ngersulo ngemuli njero ati : Rasa kecewa menyelimuti dalam hati
Keroso jeru nancep nong dodo iki : Terasa dalam menancap di dada ini
Kahanan jero ati riko gawe sepi : Keadaan dalam hati kamu buat sepi
Sampek sing biso meremaken moto iki : Sampai tidak bisa memejamkan mata ini
Dadi loro pikir, dadi bingung ati : Jadi sakit pikir, jadi bingung hati
Dung sing dianggep buangen isun iki : Kalau tidak dianggap buanglah aku ini
Timbang batin isun kesekso roso : Daripada batinku tersiksa rasa
Timbang ngenes dewekan kepulo soro : Daripada terpuruk sendiri serta sengsara
Sun nerimo dung kelangan welas riko : Ku menerima kalau kehilangan cintamu
Masio magih ninggal roso nong jero dodo : Walaupun masih meninggalkan rasa di dalam dada
Dino dino riko suguhi warang : Hari hari kamu sajikan sakit hati
Dino dino sing tau riko sayang : Hari hari tidak pernah kamu sayang
Roso ngersulo ngemuli njero ati : Rasa kecewa menyelimuti dalam hati
Keroso jeru nancep nong dodo iki : Terasa dalam menancap di dada ini
Kahanan jero ati riko gawe sepi : Keadaan dalam hati kamu buat sepi
Sampek sing biso meremaken moto iki : Sampai tidak bisa memejamkan mata ini
Dadi loro pikir, dadi bingung ati : Jadi sakit pikir, jadi bingung hati
Dung sing dianggep buangen isun iki : Kalau tidak dianggap buanglah aku ini
Timbang batin isun kesekso roso : Daripada batinku tersiksa rasa
Timbang ngenes dewekan kepulo soro : Daripada terpuruk sendiri serta sengsara
Dadi loro pikir, dadi bingung ati : Jadi sakit pikir, jadi bingung hati
Dung sing dianggep buangen isun iki : Kalau tidak dianggap buanglah aku ini
Timbang batin isun kesekso roso : Daripada batinku tersiksa rasa
Timbang ngenes dewekan kepulo soro : Daripada terpuruk sendiri serta sengsara
Sun nerimo dung kelangan welas riko : Ku menerima kalau kehilangan cintamu
Masio magih ninggal roso nong jero dodo : Walaupun masih meninggalkan rasa di dalam dada
Sun nerimo dung kelangan welas riko : Ku menerima kalau kehilangan cintamu
Masio magih ninggal roso nong jero dodo : Walaupun masih meninggalkan rasa di dalam dada.
“Semoga tembang ‘Loro Pikir’ bisa menghibur seluruh pecinta seni tarik suara, serta mampu menjadi bagian pelestarian seni musik tradisional Banyuwangi,” cetus Teddy UT tentang karya ciptaanya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Banyuwangi |