Entertainment

Kongres Kebudayaan Kota Batu Rekomendasikan Pendirian Lembaga Adat

Rabu, 28 Oktober 2020 - 23:40 | 83.83k
Penyerahan cinderamata dari Wakil Walikota Punjul Santoso kepada Kepala Dinas Pariwisata Pemprov Jatim dan Penyerahan lukisan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dari Wakil Walikota Batu Punjul Santoso kepada Kepala Dinas Kesenian Pemprov Jatim. (FOTO
Penyerahan cinderamata dari Wakil Walikota Punjul Santoso kepada Kepala Dinas Pariwisata Pemprov Jatim dan Penyerahan lukisan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dari Wakil Walikota Batu Punjul Santoso kepada Kepala Dinas Kesenian Pemprov Jatim. (FOTO

TIMESINDONESIA, BATUKongres Kebudayaan Kota Batu tahun 2020 merekomendasikan pendirian Lembaga adat di Kota Batu dalam upacara penutupan kongres kebudayaan yang diselenggarakan di Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani, Rabu (28/10/2020).

Rekomendasi ini disampaikan dalam pidato kebudayaan berjudul spirit muatan lokal dalam arus budaya global yang disampaikan oleh Ketua Dewan Kesenian Kota Batu, Fuad Dwiyono.

Keberadaan Lembaga Adat ini diharapkan bisa menyelesaikan beragam urusan adat yang ada di Kota Batu. Ditargetkan lembaga ini akan terbentuk pada tahun 2021.

Kesenian-Pemprov-Jatim-2.jpg

Wakil Wali Kota Batu, Ir Punjul Santoso MSi menyatakan rekomendasi tersebut bisa dilaksanakan dan dimungkinkan dikolaborasikan dengan aturan lain yang berkaitan dengan lembaga adat ini.

"Kita memberikan apresiasi terhadap Dinas Pariwisata Kota Batu dan Dewan Kesenian Batu yang melaksanakan Kongres Kebudayaan Kota Batu, ini adalah cikal bakal seluruh nilai budaya di Kota Batu," kata Punjul Santoso.

Hal ini bisa dikolaborasikan agar bisa menjadi pedoman kebudayaan. Lembaga adat ini menurut Punjul bisa dibangun mulai dari tingkatan RT dan RW.

"Jika ada permasalahan adat yang bisa difasilitasi oleh pemangku adat dengan mengkolaborasikan tatanan," ujar Punjul.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Sinarto S Kar MM mengatakan hal senada.

Punjul-Santoso.jpg

"Saya sangat mengapresiasi adanya Kongres Kebudayaan ini, hal ini akan melindungi dan merawat kebudayaan sebagai roh kehidupan. Sebagai Kota Wisata karakter Kota Batu akan semakin jelas," ujarnya.

Ia mengatakan kebudayaan adalah sebuah super organik yang tidak menutup kemungkinan dinamika akan berubah, Kongres Kebudayaan akan menyikapi perubahan dinamika budaya ini secara luwes.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Drs Arief As Siddiq MH mengatakan bahwa Kota Batu adalah kota yang luar biasa. Bukan hanya memiliki potensi kebudayaan yang melimpah yang memenuhi 10 item kriteria kota budaya.

"Lembaga adat target kami sudah terlaksana tahun 2021, sehingga kemungkinan friksi budaya dan urusan adat bisa diselesaikan," ujar Arief.

Berbagai rekomendasi penting dari kongres kebudayaan yang dilaksanakan dua tahun sekali bisa dilaksanakan. Pekan kebudayaan, pemberdayaan seniman, hingga penyiapan sarana prasarana seni dan pembangunan SDM akan dilaksanakan.

Penutupan Kongres Kebudayaan Kota Batu tahun 2020  ditutup oleh Kepala Dinas Pariwisata Jawa Timur. Kegiatan ini dimeriahkan dengan beragam tarian tradisional dan pertunjukan seni lainnya. Dalam kesempatan itu wakil wali kota juga menyerahkan lukisan bergambar Gubernur Jatim Ir Khofifah Indarparawansa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES