The Beautiful of Ijen, Lagu Kolaborasi Bintang Indrianto dan Sruti Respati di Jazz Gunung

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Bintang Indrianto dan Sruti Respati berkolaborasi dalam perhelatan Jazz Gunung Indonesia Hybrid Concert 2020, yang digelar di Amphiteater Taman Gandrung Terakota, Jiwa Jawa Resort Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (12/12/2020).

Membawakan lagu The Beauty of Ijen, keduanya nampak begitu asik menikmati harmonisasi musik jazz yang dihelat di kaki Gunung Ijen itu. Yang lebih spesial dari penampilan mereka, keduanya diiringi oleh para pemusik lintas genre dari daerah yang punya pakem berbeda-beda.

Advertisement

"Ada dari Makassar, Bandung, Solo dan musisi dari Banyuwangi sini tentunya. Kita berkolaborasi untuk menciptakan karya terbaik untuk Jazz Gunung ini," ungkap Bintang Indrianto kepada TIMESIndonesia.

Ia mengaku secara khusus menciptakan lagu bertajuk The Beautiful of Ijen tersebut yang liriknya diisi oleh Sruti Respati. Meski bukan berasal dari Banyuwangi, namun keduanya sukses mengawinkan musik jazz modern dengan ethnik Banyuwangian.

"Ini sebagai ajang pembuktian kami, meskipun kondisi pendemi seperti sekarang. Kami para musisi bisa tetap berkarya demi seni meskipun berjalan tertatih-tatih," terang Bintang.

Sementara itu Sruti Respati, mengaku sempat deg-degan membawa lagu The Beautiful of Ijen yang notabene bukan dari daerah asalnya. Meski lirik lagu banyak mengadopsi bahasa using, bahasa suku khas Banyuwangi, namun musisi cantik itu sukses membawakannya dengan ciamik.

"Karena dalam menyusun lagu tersebut, kami merancangnya hanya dengan komunikasi lewat digital saja. Mas Bintang garap lagunya di Jakarta, saya nyusun liriknya di Solo. Jadi lirik yang disusun berdasarkan interpretasi saya tentang Banyuwangi," ucap Sruti.

Sruti sendiri mengaku tertantang membawakan lagu dengan lirik bahasa using Banyuwangi.

"Suatu kehormatan saya bisa menulis lirik, dan menyanyikan lagu tersebut bersama Mas Bintang di lereng Ijen Banyuwangi. Luar biasa," ujar Sruti.

Dalam pagelaran Jazz Gunung Series 2020, selain musisi Bintang Indrianto dan Sruti Respati, panitia juga mengundanghadirkan musisi papan atas lain. Seperti Ricard Hutapea, Tashodira, Sri Hanuraga Trio feat Dira Sugandi dan Ring Of Fire Project feat Tohpati.

Para tamu undangan yang hadir telah diberikan standar protokol kesehatan yang ketat. Mulai dari wajib mengenakan masker, mencuci tangan, hingga dilakukan tes swab anti gen. Selain itu panitia juga telah mengatur jarak duduk peserta.

Penyelenggaraan Jazz Gunung Ijen 2020 on location atau luar ruang tersebut, digadang akan menjadi simbol kebangkitan pariwisata Indonesia. Sekaligus kebangkitan perekonomian nasional. Karena mampu menggairahkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Seperti hotel, restoran, pedagang, penyewaan mobil dan pelaku industri wisata lainnya, di kawasan Banyuwangi.

Selain itu, para artis dan pekerja seni, termasuk sektor pendukungnya seperti teknisi, sound engineering, dan rekan pekerja lainnya, juga akan mendapatkan kesempatan tampil dan bekerja kembali. Setelah hampir setahun terpuruk tidak bisa bekerja karena pandemi covid19.

Penyelenggaraan Jazz Gunung Ijen 2020 juga akan menjadi contoh dan standar penyelenggaraan konser musik di tempat terbuka. Dengan protokol yang sangat ketat dan disiplin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.