Rainer Scheunemann Ajak Bangkit dari Pandemi Lewat Lagu Ciptaannya
TIMESINDONESIA, MALANG – Tak mau berlarut dalam masalah pandemi Covid-19 yang mendunia, seorang Pendeta asal Jerman yang lama tinggal di Indonesia, Rainer Scheunemann, membuat lagu berjudul Tetap Semangat Indonesia.
Lagu ciptaannya itu tersebar di media sosial WhatsApp. Lagu ini sengaja dibuat untuk memberikan semangat kepada warga Indonesia untuk bangkit dari pandemi Covid-19.
Advertisement
Lagu ciptaannya itu ia bawakan dengan enjoy dan berbahasa Indonesia. Rainer juga dikenal pandai berbahasa Jawa selain bahasa Indonesia. Rainer adalah saudara Timo Scheunemann, mantan pelatih Persema Malang.
Keluarga Scheunemann yakni ayah Rainer dan Timo sudah tinggal di Indonesia sejak tahun 50-an. Mereka fasih berbahasa Indonesia dan bahasa Jawa.
“Lagu ini mengingatkan kita akan hal-hal yang penting dalam kehidupan, dalam hubungan dengan Tuhan, sesama dan alam serta dalam semangat kebersamaan melawan virus Corona untuk memulihkan Indonesia. Ayo bangkit dan berkarya! Bersama kita bisa! Tetap semangat Indonesia!,” tulisnya dalam Channel You Tube Pdt. Dr. Rainer Scheunemann.
Berikut lirik lagunya:
Tetap Semangat Indonesia
Dalam wabah bencana ini
Kita semua belajar lagi
Syukurilah hidup ini
Berdoa untuk Indonesia
Kembalilah pada Yang Esa Hormati dan cinta sesama
Jaga lingkungan alam dunia
Ubah pola hidup dan kerja
REFF:
Ayo lawan Virus Corona
Gotong-royong sadar bersama
Jaga diri jaga sesama
Selamatkan Indonesia
Setiap orang sama berharga
Tanggung jawab tugas bersama
Dengarlah anjuran pemerintah
Jaga jarak tinggal di rumah
Terima kasih dokter perawat
Dan semua pihak yang peduli
Lintas golongan, suku, agama
Anda semua pahlawan bangsa
REFF:
Mari hempaskan putus asa
Tetap semangat hidup dan kerja
Karena bersama kita bisa
Pulihkan Indonesia
Ayo bangkit dan berkarya
Kobarkan semangat empat lima
Masa depan pasti ada
Semangat Indonesia
Tetap semangat Indonesia…
Rainer Scheunemann mendukung masyarakat Indonesia lewat lagunya itu agar patuh protokol 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |