Entertainment

Rekomendasi Film Perjuangan Asik Ditonton di Hari Kemerdekaan, Sulut Patriotisme Milenial

Sabtu, 13 Agustus 2022 - 13:00 | 73.59k
Film Sukarno.
Film Sukarno.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Banyak cara yang dapat dilakukan untuk belajar sejarah. Baik dari buku pelajaran di sekolah, novel sejarah, kunjungan museum, juga film. Sineas Tanah Air sudah banyak yang memproduksi film perjuangan

Melalui film, kaum milenial lebih dapat memahami sejarah bangsa dari pada sekadar membaca di buku sejarah. 

Berikut rekomendasi film perjuangan kemerdekaan dari TIMES Indonesia:

1. Kadet 1947 (2021)

Kadet-1947.jpg

Film yang diangkat dari kisah nyata ini bercerita tentang kadet (pelajar penerbangan Angakatan Udara) yang mempertahankan wilayahnya dari serangan udara tentara sekutu saat Agresi Miloter I di Jawa dan Sumatera. 

2. The East (2020)

Film tentang penjajahan Belanda di Indonesia ini merupakan produksi Belanda dengan judul asli De Oost. Namun dibintangi oleh sederet aktris Tanah Air seperti Putri Ayunda, Lukman Sardi, Ebce Bagus dam lainnya. 

Film ini mengisahkan tentara muda Belanda yang bertugas menekan kemerdekaan Indonesia usai Perang Dunia II. Pada film ini juga memperlihatkan kekejaman penjajah. 

3. Perburuan (2019)

Dibintangi Adipati Dolken, film ini menceritakan tentang perburuan bekas tentara PETA bermana Hardo. Padahal Hardo dan PETA sudah kalah dari tentara Jepang.

Namun Hardo tetap diburu sampai ke kampung halamannya.

4. Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta (2018)

Sultan-Agung.jpg

Meski ada prokontra, film biografi tentang Raden mas Rangsang yang menjadi Sultan Agung Hanyakrakusuma, Raja baru Mataram Islam layak sangat direkomendasikan untuk disaksikan. 

Film ini mengisahkan perjuangan Kerajaan Mataram Islam melawan perusahaan dagang Belanda (VOC) yang mengingkari perjanjian dagang. 

5. Guru Bangsa: Tjokroaminoto (2015)

Sama seperti Sultan Agung, film ini juga termasuk dalam film biogradi Tjokroaminoto. 

Berkisah tentang kehidupan sang Guru Bangsa, yang merupakan keturunan bangsawan dengan latar belakang keislaman yang kuat. 

Namun memutuskan untuk melepas status kebangsawanannya dan hidup mandiri di Surabaya bersama istri dan anaknya. Kemudian ia membentuk Sarekat Islam, organisasi Islam yang menentang penjajahan Belanda.

6. Battle of Surabaya (2015)

Film perjuangan Battle of Surabaya merupakan film animasi yang asik untuk disaksikan. 

Seperti judulnya, film ini bercerita tentang perjuangan rakyat pada 10 Nevember 1945 yang kemudian ditetapkan sebagai hari Pahlawan. 

7. Jenderal Sudirman (2015)

Panglima Besar jenderal Sudirman merupakan tokoh perjuangan. Meski dalam keadaan sakit, Sang Jenderal tetap melawan penjajah Belanda dengan perang gerilya. 

Taktik ini nyatanya ampuh membuat pasukan Belanda kewalahan, terlebih penyerangan tersebut dilakukan secara tiba-tiba dan cepat. 

8. Sang Kiai (2013)

Sang-Kiai.jpg

Film ini mengulas tentang perjuangan Hadratussyaikh (Maha Guru) KH Hasyim Asy'ari dan para santrinya melawan penjajah. 

Film kolosal ini menunjukkan sisi lain santri yang nggak hanya ngaji dan inadah di pesantren, tapi juga turun ke medan perang.

9. Soekarno (2013)

Soekarno besutan Hanung Bramantyo ini merupakan film biografi tentang kehirupan Presiden pertama RI. 

Dibintangi oleh Ario Bayu, film ini menggambarkan karakter sang presiden dan perjuangannya hingga memproklamasikan Kemerdekaan 17 Agustus 1945. 

10. Merah Putih (2009)

Merah-Putih.jpg

Film ini merupakan trilogi, Merah Putih (2009), Darah Garuda (2010), Hati Merdeka (2011). 

Kisahnya perjuangan para pemuda yang tergabung dalam Angakatan Darat yang dibintangi oleh Lukman Sardi, Donny Alamsyah, Darius Sinathrya, dan lainnya

Para pemuda AD itu harus berperang saat Agresi Militer I. tak berhenti disitu, pada film ke dua Darah Garuda, cerita lebih kompleks dengan komfilk dan perjuangan yang berbeda. Misi utama film Darah Garuda adalah membebaskan tawanan yang merupakan rakyat dan anggota keluarga mereka. 

Selanjutnya pada film ketiganya, Hati Merdeka lebih banyak ke kisah Amir (Lukman Sardi) yang mengumumkan mengundurkan diri dari Angakatan Darat. 

Hal itu tentu saja membuat teman-temannya kehilangan sosok pemimpin. 

Disisi lain, pertempuran masih berlanjut. Tomas (Donny Alamsyah) dipercaya menjadi pemimpin baru menggantikan Amir. Ia dan pasukannya menghadapi pasukan Kolonel Raymer. 

Yuk nonton film perjuangan kemerdekaan agar jiwa patriotisme kita terus membara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES