Entertainment

4 Rekomendasi Film Biopik Musisi Lawas

Rabu, 17 Agustus 2022 - 02:03 | 176.83k
Jimi: All is by My Side.
Jimi: All is by My Side.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Musisi legendaris kembali dihidupkan melalui film biopik. Film ini dibuat tak hanya untuk bernostalgia dengan sang musisi, tapi sekaligus mengenalkan musisi lawas pada generasi muda.

Film biopik sendiri tak melulu sama persis dengan kehidupan sang pemeran utama. Tentunya berbagai bumbu drama disertakan agar cerita bisa jadi lebih menarik. Meski demikian, secara garis besar film biopik mengambil kisah sang legenda. 

Advertisement

Berikut rekomendasi film biopik yang asik untuk disaksikan:

1. Bohemian Rhapsody (2018)

Bohemian-Rhapsody.jpg

Siapa yang tidak kenal dengan Queen dan frontman-nya  Freddie Mercury atau Brian May. Dalam Film yang disutradarai Bryan Singer dan diproduksi oleh Graham King dan Jim Beach yang juga mantan manajer Queen. Film yang tokoh utamanya yaitu Freddie Mercury diperankan oleh Rami Malek ini menceritakan tentang karir grup musik rock asal Britannia itu hingga pada akhir film ditunjukkan penampilan terkenal mereka yang menyita perhatian atau bisa dibilang “Queen Stole the Show” pada saat konser Live Aid di Stadion Wembley 13 Juli 1985.

2. Elvis (2022)

Elvis.jpg

Film kedua adalah biografi “Rajanya Rock and Roll” Elvis Presley yang diperankan oleh Austin Butler dan disutradarai Baz Luhrman. Film ini diceritakan dari sudut pandang Kolonel Tom Parker yang diperankan oleh Tom Hanks yang merupakan manajer Elvis. Dimulai dari cerita awal ia besar di lingkungan kulit hitam sederhana namun ia terpukau oleh music gereja yang membuat ia bermimpi menjadi penyanyi dan aktor.

Film berdurasi 2 jam lebih 3 menit ini dikemas dengan alur maju mundur, dan sang sutradara mengemas cerita dengan baik. Didukung dengan penyajian visual tahun 50 – 60-an yang kuat, sehingga latar tempat, pakaian, mood and vibes, serta make up yang sangat on point membuat film ini bak film 50-an tapi dalam warna bukan hitam putih. Film ini sangat direkomendasikan untuk ditonton bersama orang terkasih atau kerabat.

3. Blonde (2022)

Blonde.jpg

Film ini mengisahkan tentang penyanyi perempuan Asal Amerika Serikat yang melegenda Marilyn Monroe.

Blonde disutradari oleh Andrew Dominik berdasarkan pada novel tahun 2000 bernama sama karya Joyce Carol Oates. 

Ana de Armas dipercaya berperan sebagai Monroe. Film Blonde berkisah hidup seorang ikon Hollywood, Marilyn Monroe, dengan mengambil masa di era 1950 hingga 1960an.

Di dalam film, penonton bakal disuguhi oleh keseharian seorang Marilyn Monroe yang dipenuhi jadwal padat, popularitas, dan sedikit banyak, skandal dan kasak-kusuk.

4. England Is Mine (2017)

England-Is-Mine.jpg

England is Mine bercerita tentang salah satu ikon music Indie/ independent legendaris yaitu Steven Patrick Morrissey di masa mudanya sebelum ia membentuk grup band terkenal dari Manchester yaitu The Smiths Jack Lowden . Film ini disutradarai Mark Gill,  dan diproduseri oleh Orian William yang juga mengerjakan biografi Ian Curtis vokalis Joy Division band terkenal juga dari Manchester yang berjudul Control.

Dalam film ini Morrissey digambarkan sebagai anak muda yang memiliki mimpi besar yang pemalu namun ia ingin keluar dari tekanan kelas pekerja. Steven semakin berbunga- bunga dalam hidup kala ia bertemu Linda Sterling, Morrissey akhirnya bergabung dengan band 'The Nosebleeds' bersama orang yang ia kenal bernama Billy.

Namun rencana itu mendadak pupus karena Linda mendapat tawaran magang di sebuah galeri di London, kontrak band Morrissey diputus tengah jalan. Tak hanya itu ia terus mendapat pil pahit di hidupnya. Suatu hari pemuda bernama Johnny Marr beranjak dan menemui Morrissey and the rest is history.

5. Jimi: All is by My Side (2014)

Jimi-All-is-by-My-Side.jpg

 Film yang ditulis dan disutradarai oleh John Ridley ini mendapat rating 5.7 di IMDB, dan bergenre Biography, Drama, dan Musik menceritakan tentang sang “dewa gitar” yaitu Jimi Hendrix. Rapper Andre 3000 mendapatkan kehormatan untuk memerankan seorang instrumentalis terhebat dalam musik rock yang masuk dalam club 27 sebuah julukan untuk musisi yang meninggal di umur 27.

 Kejadian yang terjadi dalam film ini sangat akurat sesuai dengan apa yang terjadi, Film ini secara jujur tidak memberi penikmatnya atau pecinta musik Hendrix  tentang semuanya yaitu kebenaran tentang hubungan buruk dengan ayahnya, dan tingkah laku kasarnya.

Highlight dari film ini adalah penampilan band Hendrix yaitu The Jimi Hendrix Experience menyenandungkan lagu baru The Beatles yang baru rilis yaitu “Sgt. Peppers Lonely Hearts Band Club” didepan George Harrison dan Paul McCartney yang pada tahun itu sangat terkenal dan sedang dipuncak popularitas.

Kata “Psychedelic” sangat kental di tahun 60-an, dan juga kilatan cahaya dan penyebutan obat-obatan juga intens. Film biopik musisi ini sangat direkomendasikan untuk penggemar musik rock klasik yang sangat suka dan sefrekuensi dengan nada dan pengalaman yang diberikan oleh Jimi Hendrix. (*)

Pewarta: Muhammad Iqbal Ikhsani

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES