Mengenal Alat Musik Tradisional Pa’beng Khas Situbondo, dari Hiburan Hingga Pemanggil Hujan

TIMESINDONESIA, SITUBONDO – Bagi masyarakat Jawa Timuran, mungkin sudah mendengar alat musik tradisional yang disebut Pa'beng. Alat musik berbahan dasar bambu ini adalah alat musik khas Situbondo, dengan suara unik ketika digunakan.
Pa'beng merupakan alat musik tradisonal yang berasal dari Desa Bantal, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo. Terbuat dari bambu, Pa'beng dapat menghasilkan bunyi-bunyian mirip kenong, kendang dan gong.
Advertisement
Pa’beng tergolong ke dalam alat musik tradisional yang terancam punah, karena jumlah pemainnya yang sedikit serta tidak terlalu populer di kalangan remaja.
Proses pembuatan alat musik tradisional Pa'beng. (FOTO: Danu Setiawan)
Nusantara Rhythm, sebuah sanggar seni di Situbondo, merupakan salah satu dari beberapa komunitas yang mengajarkan cara bermain Pa’beng di Kabupaten Situbondo.
Melalui sebuah dialog singkat dengan TIMES Indonesia, diketahui upaya pelestarian alat musik tradisional oleh sanggar Nusantara Rythm tidak sebatas kepada nilai seni dari alat musik Pa’beng. Namun juga karena nilai budaya dan sejarah yang dimilikinya. Pa'beng juga bisa mengusir penat dan kesepian saat digunakan pemainnya.
“Alat musik Pa’beng merupakan alat musik tradisional Situbondo, yang punya sejarah panjang dan nilai budaya yang khas. Terlebih dengan masyarakat Situbondo dan Pendalungan,” terang Nafisah, anggota Nusantara Rythm, Jumat (10/2/2023).
“Melalui Nusantara Rythm ini, kami ingin melestarikan budaya dan nilai sejarah yang ada khususnya melalui pelestarian dan pembelajaran memainkan alat musik tradisional seperti Pa’beng ini,” sambung Nafisah.
Sebagai alat musik tradisional khas Kabupaten Situbondo, Pa’beng juga cukup erat dengan kebudayaan masyarakat Pendalungan yang banyak berkembang di wilayah timur Pulau Jawa, bersamaan dengan budaya Jawa serta Madura.
Tidak heran, alat musik tradisional Pa’beng kerap ditemukan dalam beberapa ritual adat tradisional pandalungan di daerah Situbondo dan sekitarnya, meski jumlahnya sudah cukup menurun dan hampir sulit ditemui.
Umumnya, Pa'beng biasa digunakan sebagai penghibur untuk mengusir kesepian saat menjaga tanaman di kebun, serta dijadikan sebagai musik pemanggil hujan.
Hafisah mengungkapkan, setiap tahun ketika musim kemarau di Kabupaten Situbondo, masyarakat Pendalungan akan mengadakan ritual upacara adat menggunakan alat musik tradisional Pa'beng dan nyanyian tertentu.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Muhammad Iqbal |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |