Entertainment

Mommy Deve Banjir Job Brand Review Berkat Konten Videografi Profesional

Kamis, 11 Mei 2023 - 15:02 | 279.12k
Mommy Deve (Foto: Dok.Pribadi)
Mommy Deve (Foto: Dok.Pribadi)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Kreativitas merancang konsep iklan melalui videografi profesional adalah kunci mendongkrak sebuah brand di media sosial. Demikian salah satu strategi influencer Surabaya, Mommy Deve untuk memasarkan produk para klien.

Piawai menghasilkan konten produk berkelas, wanita berhijab ini laris manis didapuk sebagai brand review berbagai produk. Mulai food and beverage, restoran, skincare, peralatan rumah tangga dan masih banyak lainnya. 

Advertisement

Mommy Deve memang bukanlah nama asing. Ia rajin mengupas seputar gaya hidup, kecantikan, makanan dan travel di laman Instagramnya. 

Sebagai brand influencer, brand review dan brand ambassador sebuah produk kecantikan, Mommy Deve memiliki ratusan ribu followers. 

Konsep videografi brand review yang digarap oleh sang suami, Sigit Pradigta, seolah menjadi candu bagi para pengikutnya. Kreativitas itu kini menjadi ladang rezeki. 

Kesuksesan wanita kelahiran Denpasar, 16 Juli 1993 ini sebagai konten kreator membuktikan jika bukan hanya influencer ibu kota saja yang bisa mendulang pundi-pundi rupiah. Namun, juga influencer di Surabaya. 

"Konsistensi dan profesionalitas adalah kunci," ungkap wanita bernama lengkap Vanessa Ziandry Putri tersebut, Kamis (11/5/2023). 

Tak heran banyak yang mempercayainya untuk mempromosikan produk. Tawaran endorsement tak henti mengalir. 

Mommy Deve memulai debut di dunia hiburan ketika ikut ajang Mama Mia Season 2. Namun, kemudian ia memilih fokus mengurus keluarga dan menjadi ibu rumah tangga. Hobi traveling yang dimilikinya membuat Mommy Deve perlahan menjadi selebgram.

Banyak yang menyukai konten buatannya ketika liburan dan staycation hingga akhirnya ia sukses menjadi seorang influencer. Tak tanggung-tanggung, Mommy Deve menjadi influencer profesional. 

Selama kurang lebih 12 tahun menikah, Mommy Deve mendapat banyak dukungan dari suami untuk kemajuan kariernya. Bahkan suaminya pula yang menjadi kameramen dari semua konten keren yang dibuat oleh Mommy Deve.

Kini ia menjadi salah satu influencer lokal di Surabaya. Mommy Deve memiliki ratusan ribu followers di Instagram. Dengan jumlah pengikut yang banyak membuat Mommy Deve kebanjiran endorse dan otomatis membawa keuntungan secara finansial. 

Keseriusan dan konsistensi dari Mommy Deve dan suaminya saat menggarap konten juga menginspirasi banyak orang. 

Mantap Mualaf, Hidup Lebih Tenang

Ketenaran Mommy Deve rupanya terus menjadi sorotan termasuk kehidupan pribadinya sebagai public figur. 

Terkini, adalah kisahnya menjadi mualaf. Setiap manusia menemukan jalan spiritual masing-masing tanpa bisa menghindar. Jalan itu kerap menjadi kompas atau petunjuk arah bagi sebuah perjalanan hidup. 

Satu dari jutaan kisah datang dari Mommy Deve. Ia mengaku menemukan kedamaian jiwa saat mantap memeluk Islam pada 2011 silam. Agama yang ia pilih sebagai jalan spiritual. 

Kisah perjalanan Mommy Deve menjadi mualaf ikut disorot karena popularitasnya yang terus melambung.

Perjalanannya menjadi seorang muslim bukanlah hal mudah. Karena sempat bertentangan dengan sang mama. 

Ia memiliki keinginan untuk mengenal Islam ketika kedua orang tuanya berpisah saat kerusuhan di Lombok pada tahun 2000-an.

"Waktu ada kerusuhan di Lombok mama papa pisah. Lalu papa kembali muslim karena sebelumnya juga pindah ikut agama mama. Dan aku ingin belajar, seperti apa Islam," ungkap Mommy Deve. 

Mommy Deve ingin belajar agama sang ayah lebih dalam. Banyak pertanyaan-pertanyaan dalam dirinya terjawab lewat Al-Quran dan kemudian akhirnya membawa Mommy Deve kembali menjadi seorang muslim. 

Niat untuk menjadi muslim itu makin kuat saat Mommy Deve pindah ke Surabaya. Di kota ini, awal mula ia berjumpa dengan sang suami, Sigit Pradigta. 

"Saat itu pada event Ramadan," ujarnya.

Mereka terlibat dalam sebuah event selama dua minggu. Tiba-tiba saat itu ia tertarik membahas soal agama dengan Sigit. 

Akan tetapi, sang suami tidak terlalu merespon karena menurutnya pembicaraan tentang agama terlalu sensitif. Namun, Sigit tetap memberi pandangan dan gambaran tentang Islam. Mommy Deve justru kian mantap dan akhirnya resmi memeluk Islam.

Sebagai mualaf, Mommy Deve memilih untuk langsung menutup aurat dan mengenakan hijab setelah mengucap kalimat syahadat. 

Mommy Deve datang ke rumah ke rumah Sigit dengan posisi sudah menjadi mualaf dan berhijab.

"Saya mualaf tahun 2012. Pikiran saya orang waktu masuk Islam kan enggak semua orang bisa dapat reward (hidayah) itu. Ibaratnya kertas putih, tapi kebaikannya tetap dihitung dari kita lahir sampai mualaf," tuturnya lembut. 

Karena kesempatan itu datang hanya satu kali, ia tak patah arang mencari tahu apa saja kewajiban seorang muslimah. 

"Jadi setelah syahadat langsung pakai hijab dan lebih memperdalam Islam," jelas Mommy Deve

Sementara Sigit mengaku, keinginan sang istri untuk menjadi mualaf dan menjalin hubungan ke arah yang lebih serius dengan dirinya sempat mendapatkan penolakan dari sang ibu mertua. 

Namun, seiring berjalannya waktu, Mommy Deve dan suami terus membuktikan kepada sang mama jika jalan yang dipilihnya adalah yang terbaik.

"Butuh waktu bertahun-tahun untuk meyakinkan mama. Kita buktikan dengan sikap bahwa rumah tangga kita baik-baik saja, dan dari segi agama kita jadi berbakti kepada orang tua, dan saling menghormati keputusan satu sama lain," ucapnya.

Kini, Mommy Deve mengaku menjadi lebih tenang dan sudah mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya.

"Semoga semakin dikuatkan imannya, hidayah ini tetap ada, keluarga diberi kesehatan dan silaturahmi dengan keluarga bisa lebih baik," ujarnya. 

Sigit Pradigta sendiri adalah sosok suami suportif dan mendukung semua pilihan Mommy Deve.

Sang suami juga turut memberikan dukungan tak hanya pada spiritual, tapi juga karir sang istri. Dan kini Mommy Deve dikenal sebagai influencer sekaligus selebgram kenamaan di Surabaya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES