Entertainment

NgeJazz Rek! Datangkan Musisi Belanda Robin Block

Jumat, 26 Mei 2023 - 01:36 | 222.43k
Robin Block (tengah kemeja biru) bersama tim dan musisi pendukung saat press conference sesaat sebelum acara, Kamis (25/5/2023).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Robin Block (tengah kemeja biru) bersama tim dan musisi pendukung saat press conference sesaat sebelum acara, Kamis (25/5/2023).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Surabaya semakin memantapkan diri sebagai kota jazz di tanah air. Sebuah festival musik bergengsi untuk kali pertama diluncurkan ke hadapan publik. NgeJazz Rek! persembahan Ngopibareng.id dan Mall Ciputra World, demikian nama festival musik itu, mendatangkan musisi jazz kenamaan, Robin Block dari Negara Kincir Angin Belanda. 

Musisi jazz Belanda berdarah Indonesia ini akan memberikan penampilan spesial dalam NgeJazz Rek! 2023. Karena, Surabaya merupakan kota pamungkas tournya di Indonesia setelah tampil di Erasmus Huis Jakarta dan Bentara Budaya Yogyakarta. 

Advertisement

Tur tersebut merupakan rangkaian konser offline pertama mereka bersama Erasmus Huis di Indonesia, setelah sebelumnya tampil online sebagai bagian dari e-rasmus huis pada 2020, dan di Tong Tong Meets Erasmus Huis pada 2021. 

Robin Block benar-benar penghui antara seni Belanda dan Indonesia, dalam lirik maupun musiknya. Dia selalu mengejutkan dengan cara-cara baru untuk terhubung dan mengekspresikan multikulturalitas batinnya. 

Kali ini dia membawa dua teman dari Belanda untuk bergabung dengannya dalam kerja sama musiknya dengan dua teman Indonesia. Ini menjanjikan konser campuran yang mengharukan. 

Robin menggunakan seni untuk menghubungkan kedua budaya dan dalam tur ini dia berkolaborasi dengan musisi Indonesia dan Belanda. 

Hadi Irawan (biola), Willis Permadi (cello), Julien Oomen (bass) dan Ro Halfhide (perkusi). Bersama-sama mereka membawakan perpaduan yang memukau antara indie-folk dan aransemen dawai, dengan lagu-lagu dalam bahasa Inggris dan Indonesia.

Block mendeskripsikan musiknya sebagai dreamy pop dengan sisi folky, intim dan aransemen kaya, melankolis namun penuh penghiburan. 

Robin Block mengungkapkan, ini memang bukan kali pertama ia datang ke Surabaya. Pertama kali ia datang ke Indonesia bersama ayahnya karena kakek neneknya berasal dari Mojokerto dan Surabaya. Ia telah melalui serangkaian perjalanan panjang lintasa benua bersama sang ayah untuk mengunjungi makam buyutnya di Bumi Majapahit tersebut bahkan hingga ke Kota Blitar. 

Berbasis di Amsterdam, Block sering melakukan perjalanan bolak-balik antara Belanda dan Indonesia saat ia menelusuri kembali akar keluarganya di Jawa. Dia menjelaskan bagaimana akar Indonesianya memengaruhi musiknya.

"Sepuluh tahun yang lalu ayah saya dan saya kembali ke Indonesia untuk melakukan perjalanan akar dan bertemu kerabat kami. Itu adalah pengalaman yang mengubah hidup dan sejak saat itu saya telah mengunjungi Indonesia hampir setiap hari. tahun untuk belajar lebih banyak tentang budaya dan bekerja sama dengan seniman Indonesia dalam berbagai proyek seni," tuturnya. 

Dia juga telah menulis beberapa lagu dalam Bahasa Indonesia yang ingin dia bagikan kepada penonton Indonesia, termasuk "Sebelum Terjaga", "Hujan Ringan" dan "Aku Kan Pulang". Seluruh lagu bercerita tentang kecintaannya pada Indonesia dan bersatu kembali dengan keluarga dan teman-teman. 

"Saya berharap untuk terhubung melalui musik dan menyentuh hati, dan untuk mendapatkan teman baru di sepanjang jalan. Dan juga untuk menikmati banyak makanan Indonesia," kata seraya mengungkapkan antusiasme dapat tampil dalam acara NgeJazz Rek! di Surabaya. 

NgeJazz Rek sendiri digawangi oleh Arief Affandi. Mantan Wakil Wali Kota Surabaya sekaligus CEO Ngopibareng. Ia sangat antusias menggandeng Ciputra World sebagai partner dalam rangka memeriahkan HUT ke-730 Kota Surabaya. 

Acara sendiri berlangsung selama tiga hari berturut-turut mulai 25-27 Mei 2023 di Atrium Ciputra World. 

Arief Affandi mengatakan NgeJazz Rek! bukan sekadar sebuah event musik. Namun, juga langkah membangun ekosistem ekonomi kreatif. 

"Ngopibareng dan Ciputra World Surabaya ambil bagian dalam upaya membangun ekosistem ekonomi kreatif mulai tahun ini," kata Arief Affandi, Kamis (25/5/2023). 

Selain Robin Block, sejumlah musisi aliran rock akan bergabung di atas panggung Ngejazz Rock 2023. 

Arief mengatakan, bahwa musik Jazz bukan hanya untuk kalangan elit semata. Tetapi, juga membawa semangat kreativitas dan kolaborasi dalam harmonisasi untuk semua. 

"Dan hasilnya adalah karya atau presentasi musik yang harmoni yang bisa kita nikmati bersama-sama," tegasnya.

NgeJazz Rek! menggabungkan budaya urban dan budaya lokal dengan mengambil venue atrium pusat perbelanjaan atau mall karena mempertimbangkan trafic interaksi pengunjung pada area ini. 

Artistic Director NgeJazz Rek! , Nizar Muhammad Affandi turut menjelaskan, konser ini akan berlangsung tahunan setiap akhir Mei sejalan dengan momentum Hari Ulang Tahun Kota Surabaya. 

"Konsep urban menggabungkan kultur mall dan kultur lokal sebagaimana karakter dinamis masyarakat kota ini. Ada pertunjukan musik, bazaar dan lain-lain," ujarnya. 

NgeJazz Rek merupakan wujud harmoni kehidupan urban Kota Surabaya yang kental akan kebudayaan yang dinamis dalam interaksi antar masyarakat. 

Nizar menambahkan, pemilihan mall sebagai tempat pelaksanaan festival karena melihat interaksi ekonomis dan sosial bagi masyarakat. 

"Maka dari itu, kami memilih melaksanakan acara ini di mall, tepatnya di Atrium Mall yang menjadi tempat orang lalu lalang. Aktivitas 'ngemall' sendiri menjadi salah satu cerminan di dalam kehidupan dan kebudayaan urban masyarakat Kota Surabaya," terangnya. 

Sementara itu, Ucok yang merupakan perwakilan Fusion Jazz Community sangat mengapresiasi acara Ngejazz Rek 2023 yang telah mempertemukan beberapa komunitas. Karena komunitasnya mempunyai program mendukung semua elemen jazz di Surabaya.

"Kita sebagai komunitas sangat senang sekali dan berterima kasih ke mas Arif Afandi yang membuat semakin berwarna jazznya, dengan karakter jazz festival yang lebih banyak lagi," ungkap Ucok. 

Festival jazz memang menjamur di beberapa kota namun yang membedakan Ngejazz Rek 2023 adalah pada pukul 16.45 WIB adalah penampilan musisi rock yang lagunya akan difusikan dengan elemen jazz.

"Andi Bayu merupakan salah satu tokoh main rock di Indonesia dengan hitsnya hanya dirimu, jadi kita akan mainkan lagu tersebut versi fusion (jazz)," terang Ucok.

Ngejazz Rek 2023 ini juga menampilkan kolaborasi ludruk dengan musik yang berasal dari Amerika Serikat pada awal abad ke-20 dengan akar-akar dari musik Afrika dan Eropa. Musik jaz banyak menggunakan gitar, trombon, piano, trompet, dan saksofon.

Tentunya kolaborasi tersebut bakal menjadi perbedaaan NgeJazz Rek! ini dibandingkan acara serupa, disamping juga ada program midnigt sale dan genjrengan jazz yang menghadirkan nuansa bermusik yang lebih interaktif dan fleksibel dari pemain dan penontonnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES