Honne Kembali Konser di Surabaya, Kolaborasi Bersama Beka

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Band Inggris Honne kembali menggelar konser di Surabaya dalam rangkaian Honne Asian Tour 2023. Duo musik elektronik Andy Clutterbuck dan James Hatcher bakal menyapa penggemar di Grand City Convention Hall malam nanti, Minggu (9/7/2023).
Keduanya sempat menggelar konser di kota ini dan menyedot delapan ribu penonton pada 2019 lalu. Animo itu menjadi alasan mengapa Honne kembali datang mengobati kerinduan.
Advertisement
Rendy, Direktur Neutron Live selaku promotor acara mengatakan, konser Honne di Surabaya diharapkan dapat mengobati kerinduan para penggemar setelah 2019 lalu.
“Pertama-tama Honne sebenarnya pernah konser di Surabaya 2019 dan animonya cukup besar. Setelah pandemi sepertinya kita haus entertaiment. Saya pikir bagus juga misal Honne kembali lagi di Surabaya dan mengulang kesuksesannya,” ungkap Direktur Neutron Live Rendy di JW Marriott Surabaya, Sabtu (8/7/2023).
Honne direncanakan akan menyapa penggemar Surabaya selama dua jam penampilan malam nanti. Mereka akan membawakan 20 lagu, sekaligus menjadi bagian dari promosi album baru dan lagu-lagu hitsnya.
“Jumlah lagu ada 20 dengan durasi dua jam,” katanya.
Meski demikian, pada konser kali ini Honne akan membawakan konsep baru dibanding konser sebelumnya di Surabaya. Mereka juga akan berkolaborasi bersama Beka yang terkenal dengan duet lagu Location Unknown.
Begitu pula dengan visualisasi panggung. Jika biasanya tampilan LED menyertai konser Honne, kali ini akan memakai projector dengan visual yang ditampilkan berbeda dari tahun sebelumnya.
“Cuma memang ada keunikan khusus tahun ini. Tahun ini berbeda, memakai projector bukan LED karena ada sesuatu yang akan ditampilkan,” tutupnya.
Rendy mengatakan, antusias masyarakat Surabaya cukup bagus. Bahkan, pihaknya menambah kategori kelas tiket untuk mewadahi antusias para penggemar Honne.
Semula hanya festival A dan B, saat ini ditambah dengan festival C dan D. Untuk kategori festival A dijual seharga Rp 1.250.000, kemudian festival B seharga Rp. 1.000.000, harga tiket festival C Rp 650.000 dan Rp 450.000 untuk harga festival D.
Informasi selanjutnya yakni terkait penukaran yang tiket dapat dilakukan mulai pukul 14.00 WIB di loket yang tersedia di Grand City Convention Hall, Minggu (9/7/2023).
“Tahun ini kami hanya memiliki kapasitas sekitar 4.000 penonton saja,” ungkapnya.
Hingga saat ini disebutkannya, persiapan konser sudah mencapai 70 persen untuk kemudian akan dilakukan final sound check pada besok siang, Minggu (9/7/2023).
Tak Ada Riders Merepotkan
Rendy menyebut, Honne tidak menyebutkan riders atau daftar permintaan khusus yang unik atau menyulitkan sebelum manggung.
Menurutnya semua daftar permintaan dua musisi internasional untuk tur di Surabaya ini dapat terpenuhi dan cukup normal.
“Permintaan makanan tidak ada yang spesifik. Memang ada beberapa minuman dan buah-buahan. Tapi kalau makanan tidak ada,” katanya.
Rendy menilai daftar kebutuhan yang diminta Honne dapat dipenuhi oleh penyelenggara.
“Mereka tidak aneh-aneh dan menyenangkan karena semua daftar yang diajukan kita bisa semua. Mereka tidak aneh-aneh dari transportasi, akomodasi, normal-normal saja,” katanya.
Sementara ketiadaan Honne dalam konferensi pers disebutkan Rendy dikarenakan baru sampai di Hotel JW Marriott Surabaya sesaat sebelum dimulai konferensi pers.
Pihak Honne memutuskan untuk beristirahat di kamar hotel setelah melewati delay perjalanan dari Jakarta.
JW Marriott Hotel Surabaya turut mensuport akomodasi menginap bagi duo musik elektronik untuk tur Honne Asian Tour 2023 di Surabaya. “Tidak ada request khusus, mereka hanya minta kamar yang nyaman dan istirahat untuk bisa tampil,” ungkap General Manager Hotel JW Marriott Surabaya Amol More.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rizal Dani |