Protes Terkait AI, 160 Ribu Aktor Hollywood Lakukan Mogok Kerja
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebanyak 160 ribu anggota SAG-AFTRA, di antaranya para aktor Hollywood bergabung dengan serikat pekerja penulis Writers Guild of America (WGA), berdemonstrasi dan berhenti bekerja untik melawan pihak studio, sejak Kamis dan mulai bergulir pada Jumat (14/7/2023) tengah malam waktu AS.
Para aktor itu bergabung bersama penulis film dan televisi yang telah mogok kerja lebih dulu sejak Mei lalu.
Advertisement
Baik SAG-AFTRA, Serikat Pekerja terbesar di Hollywood, yang mewakili 160.000 aktor film dan televisi itu, serta Writers Guild of America (WGA) menuntut kenaikan gaji pokok dan residu di era TV streaming ditambah jaminan bahwa pekerjaan mereka tidak akan digantikan oleh kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Serikat pekerja aktor Hollywood mengungkapkan salah satu poin yang dipermasalahkannya pihak studio adalah penggunaan replika digital aktor atau menggunakan AI untuk selamanya.
Hal tersebut disampaikan oleh Duncan Crabtree-Ireland, selaku Kepala Negosiator Screen Actors Guild-American Federation of Television and Radio Artists (SAG-AFTRA), saat menggelar konferensi pers jelang aksi mogok massal.
"Mereka mengusulkan agar artis latar kami bisa dipindai, bayar untuk gaji satu hari, dan perusahaan mereka memiliki pindaian gambar dan rupa mereka yang bisa dipakai untuk selamanya," katanya.
Lantaran, salah satu hal yang mereka perjuangkan dalam aksi mogok massal ini adalah terkait penggunaan kecerdasan buatan artificial intelligenc (AI) yang bisa mengeksploitasi suara hingga tampilan fisik mereka tanpa persetujuan.
"Jika menurut anda itu adalah sebuah proposal terobosan, saya sarankan anda pikir-pikir lagi," tegasnya.
Namun, seperti dilansir CNN, Alliance of Motion Picture and Television Producers (AMPTP) selaku pihak studio dan produser, membantah klaim SAG-AFTRA itu. Proposal yang diajukan, kata mereka, malah membatasi penggunaan replika digital untuk fim yang memperkerjakan aktor tersebut.
"Penggunaan lain apa pun membutuhkan persetujuan dan tawar-menawar dari aktor untuk penggunaan tersebut, dan tunduk pada pembayaran minimum," kata pihak AMPTP.
Sebanyak 160 ribu anggota SAG-AFTRA itu akhirnya bergabung dengan serikat pekerja penulis Writers Guild of America (WGA) berdemonstrasi melawan pihak studio. Ini merupakan kali pertama para aktor dan penulis Hollywood melakukan aksi mogok kerja bersama setelah 63 tahun bercokol.
Pertemuan serikat aktor dengan pihak studio dan produser tidak menemui kesepakatan atas pembahasan pembaharuan kontrak kerja hingga kontrak kerja selesai pada Rabu (12/7/2023) lalu.
SAG-AFTRA memperjuangkan kontrak kerja baru, terutama untuk memperjuangkan posisi mereka dengan hadirnya layanan streaming dan artificial intelligence (AI) di era masa kini.
Serikat pekerja film itu menuntut jaminan bahwa kecerdasan buatan (AI) dan wajah serta suara yang dihasilkan komputer, tidak akan digunakan untuk menggantikan aktor.
Kini studio-studio perfilman Amerika Serikat (AS) menghadapi mogok kerja ganda pertama dalam 63 tahun terakhir, sehingga memaksa mereka menghentikan banyak produksi di seluruh AS dan luar negeri.
Pemogokan ganda kali ini tentu saja akan menambah kerusakan ekonomi dan memberikan pukulan lain bagi industri yang berjuang dengan perubahan pada bisnisnya. Film-film besar yang sedang diproduksi termasuk sekuel Avatar dan Gladiator tampaknya akan terpengaruh oleh aktor-aktor Hollywood yang melakukan aksi mogok kali ini.
Acara promosi seperti pemutaran perdana karpet merah juga akan terpengaruh, seperti film Disney Haunted Mansion, yang dirilis akhir bulan ini. Acara termasuk Emmy dan Comic-Con bisa jadi dijadwalkan ulang atau diperkecil.
Dalam penutupan industri terbesar selama lebih dari 60 tahun, sekitar 160.000 artis berhenti bekerja pada tengah malam di LA.
Pengumuman pemogokan sekitar 160.000 artis, terutama di Hollywood, pada Jumat tengah malam di LA tersebut mengikuti aksi pemogokan serupa dari Writers Guild of America (WGA), dan menghentikan sebagian besar produksi film dan TV AS. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |