Dewi Hajar, Selebgram dan YouTuber Jombang yang Sukses dengan Musik Religi

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Siapa sekarang yang tak kenal dengan Dewi Hajar? Penikmat musik religi tentu tak asing dengan nama tersebut. Perempuan yang tinggal di Desa Mancar, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang kini tengah naik daun dengan karya sebagai pelantun shalawat di Youtube.
Wanita yang kini berusia 24 tahun, telah mencatatkan kisah suksesnya sebagai seorang YouTuber di dunia musik religi. Setidaknya kini Youtube dengan akun "Dewi Hajar Official" telah memiliki subscriber sebanyak 189 ribu.
Advertisement
Menurutnya menjadi konten kreator dan terjun di dunia YouTube juga tak mudah. Perlu adanya konsisten dan semangat dalam menekuninya. Bahkan, dirinya sempat tidak mendapat dukungan dari orang tua.
"Kalau bilang melelahkan itu pasti. Namun, istiqomah dan kerja keras tak akan pernah menghianati hasil. Orang tua sempat tidak mendukung, ketika sudah tahu hasilnya, alhamdulillah sekarang didukung full," kata Dewi Hajar kepada TIMES Indonesia, Rabu (26/7/2023).
Dengan dedikasi, bakat, dan kerja kerasnya, Dewi Hajar berhasil meraih popularitas dan menghasilkan jutaan rupiah setiap bulannya melalui konten musik religi yang menginspirasi banyak orang.
"Untuk penghasilan sendiri, alhamdulillah cukup untuk kebutuhan sehari-hari," paparnya.
Selain menjadi YouTuber, Dewi Hajar juga menitih karir sebagai seorang selebgram berkat kepopulerannya mengcover lagu-lagu religi kini akun Intagramnya @hajardewi_6899. Instagram ini sudah mempunyai follower sebanyak 244 ribu. Dalam waktu singkat, akun media sosialnya mulai menarik perhatian banyak pengikut dengan konten yang kreatif dan inspiratif.
Dewi Hajar tidak hanya menyuguhkan foto-foto keindahan alam, tetapi juga menyampaikan pesan-pesan positif dan religius melalui tulisan dan video singkat.
"Selain dari YouTube saya juga menerima endorse melalui Instagram dan alhamdulillah juga sering mendapat undangan off air," paparnya.
Alumni MAU Darul Ulum Jombang lulusan 2018 ini mengambil langkah lebih maju dengan memulai kanal YouTube-nya. Ia mulai mengunggah video-cover lagu religi dengan suara emasnya yang merdu.
Kemampuan vokalnya yang luar biasa dan ekspresi yang tulus membuatnya dengan cepat mendapatkan perhatian dari penonton. Video-covernya banyak dibagikan dan disukai, dan kanal YouTube-nya pun semakin berkembang.
"Awalnya diajak teman waktu kuliah di Malang. Alhamdulillah setahun kemudian ada salah satu lagu yang meledak," papar Alumni kampus Unisma Malang.
Dewi Hajar kemudian mulai menyanyikan lagu religi. Lirik-lirik yang mengandung pesan positif dan inspiratif membuat karya-karyanya semakin diterima oleh penonton. Beberapa lagu hits Dewi Hajar seperti Muhammad Ibn Abdillah, Bil qur'ani saamdhi, Addinulana telah menjadi favorit di kalangan pecinta musik religi.
Kehadiran Dewi Hajar sebagai seorang selebgram dan YouTuber menyanyi religi menginspirasi banyak orang untuk lebih mendekatkan diri dengan agama dan meningkatkan keimanan. Pengaruh positifnya dalam menyampaikan pesan-pesan kebaikan dan cinta kasih membuatnya semakin dicintai oleh pengikutnya.
Tidak hanya mendapatkan popularitas, Dewi Hajar juga menghasilkan pendapatan yang mengesankan dari aktivitasnya sebagai selebgram dan YouTuber. Iklan, sponsor, dan royalti dari karyanya memberikannya penghasilan jutaan rupiah setiap bulan. Namun, meskipun telah meraih kesuksesan, Dewi Hajar tetap rendah hati dan bersyukur atas segala nikmat yang diberikan-Nya.
"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur atas segala karunia yang Tuhan berikan. Saya ingin terus menginspirasi banyak orang dengan konten positif dan berdakwah melalui musik religi. Semoga karya-karya saya dapat bermanfaat bagi banyak orang," ucap Dewi Hajar.
Kisah sukses Dewi Hajar menjadi contoh inspiratif bagi banyak pemuda dan pemudi di Indonesia. Dengan tekad dan kerja keras, ia membuktikan bahwa kesuksesan dapat diraih dengan menggabungkan bakat dan dedikasi dalam menyebarkan pesan kebaikan dan cinta kasih melalui media sosial dan platform musik. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |