Glenn Fredly The Movie Segera Diproduksi, Kenangan Tak Terlupakan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Meninggalnya musisi Glenn Fredly pada 2020 lalu masih menyisakan duka bagi keluarga dan para sahabat. Untuk mengenang sosoknya, Lukman Sardi berencana menggarap film biopik dan menggandeng Marthino Lio sebagai pemeran utamanya.
Kepastian penggarapan film ini disampaikan oleh Marthino melalui media sosialnya. Ia mengunggah foto dirinya, Bucek Depp dan Lukman Sardi dengan meminta doa restu untuk prouksi Glenn Fredly The Movie.
Advertisement
Marthino Lio berperan sebagai Glenn, Bucek sebagai ayah Glenn dan Lukman Sardi bertindak sebagai sutradara. Film ini juga diproduseri oleh Daniel Mananta.
FOTO: Marthinolio
Ini merupakan karya Lukman Sardi terbaru setelah menyutradarai dilm Di Balik 98 yang tayang 2015 silam.
Marthino Lio mengaku bangga dengan memerankan karakter Glenn. "Siapa yang ga kenal Glenn, semua tahu lagunya, ia merupakan ikon pop Indonesia," paparnya saat jumpa pers, Rabu (20/92023) kemarin.
Lio mendapat tawaran ini dari Daniel Mananta, kemudian mendapatkan tawaran yang sama dari Lukman Sardi melalui sambungan telepon.
Setelah melakukan casting dan workshop, akhirnya Lio menerima tawaran tersebut. Terlebih keluarga juga sudah setuju jika Glenn diperankan oleh Marthino Lio.
Berperan sebagai penyanyi, Marthio Lio juga akan melatih vokalnya. Karena terdapat beberapa bagian untuk bernyanyi.
Selain melatih vokal, Lio juga mempelajari dialek Ambon. "Gue darah Ambon, tapi gedenya di tempat lain, lebih ngerti bahsa jawa, jadi sekarang belajar bahasa Ambon juga," jelasnya.
Glenn Fredly
Penyanyi pop bernama lengkap Glenn Fredly Deviao Latuihamallo yang berdarah Ambon.
Suara emasnya sudah terdengar sejak masih duduk di bangku sekolah. Saat SMA, ia diajak oleh Ibob T manajer band Halmahera untuk bergabung. Sebab saat itu Halmahera ingin meluncurkan album, tapi belum punya vokalis tetap.
Setelah mendapatkan izin dari orang tua, Glenn kemudian ikut untuk menjadi vokalis Halmahera. Sayang proyek tersebut kandas dan Glenn malah bergabung dengan Funk Section.
Dari situlah nama Glenn terus dikenal. Glenn kemudian bersolo karir dan meluncurkan album bertajuk Glenn dengan lagu populernya Cukup Sudah pada tahun 1998.
Selang dua tahun Glenn kembali merilis album berjudul kembali dengan lagu andalannya Kasih Putih. Lagi-lagi album itu sukses di pasaran.
Tahun 2003 Glenn menelurkan album ketiganya dengan judul Selamat Pagi Dunia. Lagu andalannya saat itu Januari menjadi lagu wajib patah hati. Konon lagu Januari itu memang diangkat dari kisah pribadi Glenn Fredly.
Total ada 7 album dan beberapa single yang diluncurkan cowok hitam manis ini.
FOTO: trio lestari
Selain bersolo karir, Glenn bersama dua sahabatnya Tompi dan Sandhy Sondoro membentuk grup vokal Trio Lestari. Pasa sebuah wawancara, Tompi mengungkapkan nama Trio Lestari juga digagas oleh Glenn. Kata Tompi menirukan alasan yang diungkap oleh Glenn, Trio Lestari kata yang mudah diingat dan Indonesia banget.
Trio Lestari yang beraliran pop jazz itu kerap mengisi berbegai acara baik onair maupun offair. Trio Lestari juga sempat menelurkan mini album berjudul Gelora Cinta.
Glenn meninggal dunia pada tahun 2020, karena radang selaput otak. Saat itu ia meninggalkan anak semata wayangnya yang baru berusia 40 hari.
Glenn seorang yang dikenal supel dan ceria itu sulit dilupakan. Sebagai penghargaan untuk mendiang, pada sahabat berencana membuat film biopik tentang Glenn Fredly. Film itu rencananya akan tayang pada 2024 mendatang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |