Abigail Raih Top Model Indonesia Cilik Wanita Jatim 2023, Sukses Berkat Disiplin

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Model Abigail Marsha Tenggara sukses menyabet piala Top Model Indonesia Cilik Wanita Jatim 2023. Prestasi ini menjadi catatan puncak karir modelling Abigail. Ia mengungkapkan rasa senang dengan menggelar sebuah press conference di Surabaya sebelum bertolak ke Bali pada November mendatang untuk kontes serupa.
Putri pasangan Andy Tenggara dan Fitriani itu mengungkapkan keinginan meneruskan karir di bidang ini. Meskipun kelak ia bercita-cita menjadi guru.
Advertisement
"I want to be teacher," kata Abigail yang sehari-hari lebih banyak berkomunikasi dengan Bahasa Inggris, Minggu (8/10/2023).
Abigail merupakan model cilik sarat prestasi dan pengalaman catwalk. Sebut saja mulai dari The Best Photogenic 2021, The Second Winner of Godwins Fashion Show 2022, Juara Harapan I Matahari Fashion Show Surabaya 2023.
Kemudian Top Winner of Top Model Indonesia Cilik Wanita Jatim 2023 sebagai salah satu capaian puncak karir modelling gadis kelahiran 9 Maret 2015 tersebut.nPrestasi lain tak kalah membanggakan adalah Pragawati Cilik Terbaik Jatim 2023.
Sementara panggung fashion mulai dari Show Runway ID Creative Festival Surabaya 2022, Surabaya Fashion Week 2023, Malang Fashion Fest 2023, Pesona Batik Nusantara Jakarta 2023, Jogja Fashion Parade 2023, Muslim Fashion Runway atau Mufway Surabaya 2023, Pesona Ramadhan Surabaya 2023, Central Java Fashion Week di Solo 2023, Surabaya Fashion Parade 2023 dan Marvel Fashion Parade Surabaya 2023.
Sementara itu, Pimpinan Top Model Indonesia Jawa Timur Roy E Mahieu mengaku salut dengan kekompakan kedua orang tua Abigail dalam memberikan dukungan kepada sang putri. Terutama karena didikan disiplin mengatur waktu.
"Menjadi seorang model harus ada dukungan dari keluarga, orang tua, sejak model itu usianya masih dini," ungkap Roy.
Berkat Dukungan Bunda
Karir moncer Abigail memang merupakan turunan bakat dari sang mama, Fitriani yang juga mantan instruktur model.
Abigail bersama kedua orang tuanya, Andy Tenggara dan Fitriani, Minggu (8/10/2023). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Fitriani sangat mendukung bakat putrinya tersebut. Terutama memahami psikologis dan mood sang anak saat hendak tampil. Salah satunya dengan menuruti keinginan Abigail. Mulai mood soal makanan dan lain-lain.
"Kalau mau lomba saya jaga banget, dia mau apa saya turutin, mau ini mau apa pokoknya saya apapun itu saya turutin semua sampai moodnya nggak berubah, aduh banyak sekali maunya," ungkap Fitriani bercerita.
Namun demikian, Fitriani mengaku jika Abigail jarang sekali mengalami badmood. Apalagi kalau sudah siap tampil, kepercayaan dirinya justru semakin meningkat.
Sebagaimana anak sebayanya, Abigail juga tak bisa jauh dari gadget. Nah, Fitriani memang tegas soal ini.
"Kalau Abigail itu jarang ya soal bad mood apalagi kalau sudah fashion. Kalau sudah dandanin gitu, dia cuman bad mood itu kalau saya ndak kasih HP (handphone) itu aja," ujarnya.
Batasi Main Handphone
Bukan tanpa alasan jika Fitriani sangat membatasi akses ponsel putri kesayangannya itu. Kecuali sekadar untuk upload story.
"Tapi kalau udah nonton di YouTube, nggak saya kasih," ungkapnya.
Kontrol gadget ini bertujuan agar Abigail tetap fokus saat kompetisi. Sebagai pengganti, Fitri akan memberikan kertas dan bolpoin untuk mencorat-coret dan menggambar apa saja.
"Paling dia gambar dianya gitu, rambutnya panjang," kata Fitriani seraya tersenyum.
Fitri juga tak melihat Abigail mengeluh capek maupun bosan dengan dunia yang saat ini ia geluti. Tetapi Fitri tetap memprioritaskan kesehatan putrinya dengan disiplin menjaga pola dan jam makan. Misal jam makan siang pukul 12 dan makan buah pukul tiga atau empat.
Begitu pula soal pendidikan. Fitriani bertindak sebagai manajer sangat terperinci mengatur waktu belajar. Ketika ada ujian, ia akan mengosongkan jadwal modeling.
Dengan pengalaman ini, Fitriani berbagi pesan kepada para bunda lain agar selalu memberikan dukungan kepada anak.
"Kalau memang melihat bakat anak itu totalitas. Jangan setengah-setengah. Memang sih kita korban ya, memang banyak hal. Kayak desainer butuh uang gitu kan, tapi kalau totalitas pasti dapat hasil," katanya.
Fitriani bercerita pada awalnya ia tak menyangka jika Abigail mampu membuktikan diri dalam kompetisi. Kalau soal panggung catwalk, kata Fitri, sudah disikat habis. Tapi kalau lomba, harus adu nyali. Meskipun sempat deg-degan, Abigail terbukti mampu menorehkan prestasi membanggakan.
"Saya tidak nyangka gitu anakku bisa, tapi memang Abigail kalau di atas panggung beda," ucapnya.
Didikan Ask Permission
Didikan lain yang diterapkan Fitri adalah kebiasaan mengucapkan kalimat permisi atau ask permission di mana pun ia berada.
"Abigail dari awal saya didik selalu ask permission, nggak pernah nggak. Saya syukurnya anak saya selalu izin. Misal tanya, mami mau ini boleh? Gitu. Sampai gurunya juga mengakui di antara anak-anak semua dia paling mengutamakan ask permission," kata Fitri.
Dengan didikan ini, Fitriani mengajari Top Model Indonesia Cilik Wanita Jatim 2023 Abigail Marsha Tenggara bersikap sopan santun bahwa tidak boleh langsung asal ambil barang milik orang lain atau egois mempertahankan kemauan sendiri tanpa mempertimbangkan perasaan orang lain. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |