Entertainment

Burning Beach Festival Hadirkan Line Up Besar Tahun 2023 untuk Dua Hari Pesta di Surganya Bali

Rabu, 01 November 2023 - 12:00 | 54.81k
Mari Beach Club akan menjadi tuan rumah Festival musik underground di pantai Bali. (Foto: Dok. Mari Beach Club)
Mari Beach Club akan menjadi tuan rumah Festival musik underground di pantai Bali. (Foto: Dok. Mari Beach Club)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, DENPASAR – Mari Beach Club akan menjadi tuan rumah Burning Beach Festival, sebuah festival musik underground di pantai Bali, yang rencananya akan digelar dari tanggal 22 hingga 23 Desember mendatang.

Pertunjukan utama di kawasan Mari Beach Club ini bakal menampilkan beragam legenda, pertunjukan live, dan bakat-bakat baru. Seperti Deborah De Luca, Stephan Bodzin LIVE, Sven Vath, Ilario Alicante, Matthias Tanzmann dan Melanie Ribbe.

Advertisement

Dengan harga tiket mulai dari Rp1 Juta untuk satu hari dan Rp1,8 Juta untuk 2 hari, Anda dapat menikmati festival luar biasa ini.

Burning Beach berasal dari asal-usul yang sederhana, lahir dari pesta rave intim yang diselenggarakan di pantai terpencil Lombok, pada tahun 2018.

Vibes yang menular dan visi yang jelas untuk konsep musik memantik keinginan akan sesuatu yang lebih besar, sesuatu yang melampaui pertemuan-pertemuan kecil tersebut sehingga visi untuk festival ini lahir.

Menurut Alicja Zakrzewska, salah satu pendiri Burning Beach, periode isolasi yang panjang di Indonesia selama pandemi hanya menambah daya tarik konsep ini.

Akhirnya, pada Desember 2022 lalu, edisi perdana Burning Beach Festival menjadi kenyataan di Nusa Dua, Bali.

"Sedikit yang kami antisipasi bahwa Bali akan mengalami transformasi menjadi Ibiza Asia Tenggara. Bali kini memiliki sejumlah klub pantai kelas atas, tampilan DJ kelas dunia, dan jenis suasana tropis yang memikat semua orang yang mencari alternatif dari perjalanan budaya di Pulau Dewata," katanya, Rabu (1/11/2023).

Festival Burning Beach ini akan berlangsung di Mari Beach Club yang menakjubkan yang berada di Canggu yang juga dikenal. sebagai pusat kehidupan malam dan pantai di Bali.

Burning Beach Festival adalah perayaan dua hari terbaik musik house dan teknologi di lokasi yang sangat indah.

Sambil menikmati matahari terbenam yang magis, pantai yang memukau, pemandangan laut, musik kelas dunia, eksplorasi tropis, adat dan budaya lokal yang kaya, serta atmosfer yang ramah dan kerumunan yang selalu berpakaian sesuai acara dan menambah daya tarik eksklusif dan pengalaman bohemian keseluruhan.

Mari Beach Club yang terletak diantara Seminyak dan Pantai Canggu ini adalah lokasi luar biasa dengan desain organik, material alami, dan pesona murni dengan pohon kelapa yang tinggi, laut yang jernih, dan kolam renang yang dapat digunakan untuk berenang dan banyak lagi.

"Secara musikal, fokusnya adalah pada artis-artis terkenal  dunia yang berada di puncak permainan mereka. Mereka  lebih  dikenal dibandingkan Sven Vath yang pertama kali tampil di Bali setelah 20 tahun," lanjut Alicja Zakrzewska.

Pimpinan label Cocoon dan inovator tekno kawakan ini, lanjut Alicja, selalu memainkan gaya yang  penuh warna.

Setelah itu, pertunjukan live yang luar biasa dari Stéphane Bozin membawa para penari ke dimensi lain berkali-kali.

Sementara sosok Deborah De Luca dari Italia adalah ratu tekno baru dengan suara  kaya dan kemampuan mematikan.

Kemudian keberadaan bos Moonharbour, Mathias Tanzmann adalah bintang rumah tekno definitif dengan suara menawan, dan Melanie Lib dari Jerman-Jamaika adalah talenta yang sedang naik daun.

Baru-baru ini ia menghabiskan musim panas yang indah di Ibiza, di mana dia menunjukkan dirinya sebagai artis berbakat dengan musik yang segar juga akan menampilkan Ilario Alicante juga merupakan legenda Ibiza. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES