Sukses The Eras Tour, Taylor Swift Jadi Person of The Year Versi Majalah Time

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Taylor Swift kembali menorehkan prestasi. Kali ini Majalah Time menobatkan perempuan 33 tahun itu sebagai Person of The Year. 

Pimpinan Redaksi majalah Time Sam Jacobs mengatakan Swift berhak menduduki Person of The Year karena kesuksesannya dalam The Eras Tour, sekaligus film dokumenternya yang menjadi box office diberbagai negara. 

Advertisement

FYI, pada hari pertama penayangan film The Eras Tour berhasil meraup pendapatan US$ 39 juta atau setara Rp612,41 juta. Di pasar AS dan Kanada, melansir dari Comscore Inc. mengatakan film The Eras Tour menghasilkan pemasukan sekitar US$96 juta (Rp 1,5 triliun) dari penjualan tiket di bioskop di sepanjang pekan pertama. Bahkan pendapatan itu mengungguli film konser BTS: Yet To Come pada akhir 2022 dan Justin Bieber: Never Say Never pada 2011 silam. 

"Lihat ia sukses dengan The Eras Tour sekaligus film dokumenter tentang konser tersebut, tak ada yang dapat melampaui kesuksesan tur dunia tersebut," tegas Jacobs. Tur dunia itu memang sukses besar dengan penjualan tiket yang selalu ludes di semua negara. 

Ia juga menilai dalam tur tersebut Swift dapat mengisahkan kehidupanya dalam setiap lagu. "Swift menemukancara untuk menjadi sumber cahaya. Iaadalah orang langa yang menjadi penulis lagu sekaligus pahlawan dalam ceritanya sendiri," imbuhnya. 

Bahkan Jacobs juga mengatakan Swift dapat membangun kisahnya menjadi legenda global. "Untuk membangun dunianya sendir yang menjadi tempat bagi banyak orang, untuk mengubah kisahnya menjadi legenda global, untuk membawa kegembiraab bagi masyarakat sangat membutuhkannya, Taylor Swift adalah Person of the Year 2023 versi TIME," tegasnya. 

Jacobs juga mengatakan bahwa selama berkarir Swift dapat menginspirasi banyak orang, terutama perempuan di seluruh dunia. Tak itu saja, Person of The Year juga layak disematkan pada Swift sebab ia juga menjadi mata kuliah di Harvard University dan Universitas Florida.

Sebagai informasi, Swift menjadi mata kuliah khusus di dua kampus kenamaan tersebut. Di Harvard University mata kuliah bernama Taylor Swift and Her World. Sedangkando Uiversitas Florida Musical Storytelling With Taylor Swift and other Iconic Female Artists. Rencananya mata kuliah itu akan diberikan pada tahun depan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.