Jodohku Ada di Tanda Pesawat Nomor 3 Jadi Film Terbaru Sefruit Film Madiun

TIMESINDONESIA, MADIUN – Sefruit Film Madiun secara resmi merilis film terbarunya yang berjudul 'Jodohku Ada di Tanda Pesawat Nomor 3'. Launching dengan kegiatan nonton bareng film tersebut dilakukan di Sentani Garden, Kota Madiun, Jawa Timur, Sabtu (16/12/2023).
Film tersebut memiliki alur cerita dan kisah yang cukup jarang ditemui dalam film, karena mengangkat kisah cinta seorang jurnalis yang dikenal memiliki karakter kuat atas profesinya.
Advertisement
"Clara sebagai mahasiswa yang percaya pada ramalan zodiak, melihat postingan yang sedang viral yaitu tentang Jodohku Ada di Tanda Pesawat Nomor 3 dan tidak sengaja mengirim pesan tersebut kepada Eza yang merupakan seorang reporter. Kisah cinta mereka berawal dari situ," ujar Nahnu Anshorulloh selaku Director dan Director of Photography (DOP) Sefruit Film.
Di dalam Film Jodohku Ada di Tanda Pesawat Nomor 3, pemeran utama yang merupakan seorang jurnalis bernama Ezza dan mahasiswa yang percaya terhadap zodiak bernama Clara. Mereka bertemu dan selanjutnya berjanji untuk mendaki bersama. Terdapat konflik di mana sebelum janji Ezza terpenuhi untuk mendaki bersama Clara, mereka kehilangan kontak.
Para talent dan crew Film Jodohku Ada di Tanda Pesawat Nomor 3. (Sefruit Film for TIMES Indonesia)
"Handphone Ezza hilang, tapi mereka masih ingat janji untuk muncak bareng, setelah itu konflik mereka pun dimulai, yang mana awalnya bahagia ketika bertemu dan seketika sedih dalam konflik itu. Pesan yang disampaikan untuk suatu janji harus ditepati dan diperjuangkan, di dalam perjalanannya terdapat suatu rindu, di mana rindu itu harus dibayar tuntas ketika mereka bertemu di puncak," tuturnya.
Nahnu menambahkan, pada pembuatan film tersebut membutuhkan waktu produksi sekitar tiga bulan, untuk pra produksi sekitar satu bulan, dari persiapan mulai anggaran, script selain itu ada wardrobe, artistik, lalu story board untuk kamera, serta untuk produksinya memakan waktu satu bulan dan dilanjutkan untuk proses editing juga satu bulan.
"Untuk kesulitannya tentunya banyak, dari mulai teknis dan non teknis, jadi misalnya dalam hal mengarahkan talent karena talent ini juga baru di dunia film makanya treatmentnya lebih banyak lagi. Kita mempraktikkan terus mereka baru mencoba kalau ada revisi nanti baru kita betulkan lagi," ungkapnya.
Nahnu Anshorulloh selaku Director dan Director of Photography (DOP) Sefruit Film menyerahkan apresiasi terhadap peserta. (Foto: Sefruit Film for TIMES Indonesia)
Sementara itu, Nabila Khoirun Nisa Kusuma Nagari yang salah seorang peserta nonton bareng Film Jodohku Ada di Tanda Pesawat Nomor 3 mengapresiasi film dari Sefruit Film tersebut. Menurutnya film tersebut memiliki alur dan kisah yang menarik untuk ditonton.
"Jarang-jarang ada acara yang menghadirkan workshop jurnalistik sekaligus launching film. Terkait penayangan filmnya sendiri pun saya suka, karena jarang juga, bahkan mungkin belum pernah ada ada genre film romance yang mengangkat sisi lain dari seorang jurnalis apalagi kisah cintanya," tutur Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga Surabaya.
Pun, selanjutnya, Film Jodohku Ada di Tanda Pesawat Nomor 3 dari Sefruit Film Madiun akan tayang roadshow di berbagai daerah, seperti Solo, Malang, Magetan dan masih banyak lagi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Bambang H Irwanto |
Publisher | : Sholihin Nur |