Cerita Horor Pemeran Film Pemukiman Setan Saat Shooting di Rumah Berhantu
TIMESINDONESIA, MALANG – Dua pemeran film Pemukiman Setan, yakni Ashira Zamita sebagai Zia Delliana dan Bhisma Mulia sebagai Ghani Saidi menceritakan pengalamannya selama proses shooting.
Saat ditemui di Malang usai menyapa para penonton di Cinepolis, Malang Town Square (Matos), Sabtu (27/1/2024) mereka membagikan pengalamannya selama proses shooting film Pemukiman Setan yang cukup menegangkan.
Advertisement
Bhisma mengatakan, proses shooting film Pemukiman Setan bergenre horor tersebut dilakukan di lokasi sebuah rumah yang berbentuk seperti villa di kawasan Puncak Bogor.
Rumah tersebut, ternyata memiliki tanah yang cukup luas di tengah hutan. Dalam komplek yang dikeliling hutan tersebut, ternyata hanya ada dua rumah saja. "Itu rumah kayak semacam villa. Satu komplek isinya dua rumah doang," ujar Bhisma, Sabtu (27/1/2024).
Awalnya ia tak tahu bahwa rumah tersebut dihuni oleh banyak hantu. Namun, ia kaget ketika selesai shooting ternyata rumah tersebut horor dan dihuni oleh banyak penunggu.
"Awalnya kita gak tahu itu rumah horor. Tapi setelah shooting, tahu ternyata rumah itu horor banget dan ternyata ada yang nunggu banyak," ungkapnya.
Diketahui, 60 persen lebih adegan dilakukan di lingkungan rumah tersebut. Dimana dalam cerita, rumah tersebut merupakan rumah turunan dukun santet di masa lampau.
Rumah yang dipengaruhi santet tersebut, dihuni oleh keturunannya yang terus melakukan ritual santet secara turun menurun dan menumbalkan generasi terakhir yang tanggal lahir atau wetonnya sama dengan dukun santet.
Generasi terakhir yang dipengaruhi santet tersebut, diperankan oleh Adinda Thomas sebagai Sukma. "Jadi lokasi shooting banyak di situ, di puncak Bogor. Selain itu ada beberapa di studio," katanya.
Tak hanya diselimuti oleh adegan adegan horor. Film Pemukiman Setan tersebut juga dibumbui oleh adegan action dan komedi yang bisa mencairkan suasana para penonton. Bahkan, Bhisma merasa scene action menjadi salah satu tantangannya. Di situ, ia bisa belajar berakting respons aksi reaksi yang bisa dilakukan dalam film action.
"Actionnya seru banget. Ada satu adegan sama mas Teuku (pemeran Urip). Itu adegan singkat, tapi banyak banget respons aksi reaksi dan itu kesannya serius, padahal pas take ngakak," bebernya.
Sementara, Ashira Zamita yang berperan sebagai Zia Delliana merasakan aura horor dalam rumah yang menjadi lokasi shooting tersebut. Namun, beruntungnya tidak ada peristiwa yang menyeramkan yang dialami atau diganggu oleh hantu selama proses shooting berlangsung.
"Pas shooting kan rame ya puluhan orang, jadi gak serem. Cuma pas gak ada orang, ternyata serem banget," katanya.
Ia pun berharap, dengan adanya film Pemukiman Setan ini, tagline New Breathe of Indonesia Horor bisa bergairah kembali. "Tentu dengan taste pak Charles Gozali yang melahirkan karya baru ini, tagline New Breathe of Indonesia Horor naik lagi," tandasnya.
Sebagai informasi, kisah film Pemukiman Setan ini dimulai dengan Alin Wihanggamapati yang diperankan oleh Maudy Effrosina, wanita yang menjadi korban kekerasan keluarga kini tinggal bersama adiknya setelah kehilangan orang tua.
Suatu hari, Alin dihadapkan sekelompok orang yang menuntut pertanggungjawaban atas utang utang ayahnya. Tekanan ekonomi tersebut, membuat Alin berpikir keras untuk mendapatkan uang dengan cepat dan mudah.
Kemudian, Alin memutuskan ikut ketiga temannya, yakni Ghani Saidi, Fitrah Fabiandi dan Zia Delliana untuk merampok rumah tua angker di perkampungan terpencil.
Rumor menyebutkan bahwa rumah tua angker tersebut menyimpan barang barang antik berharga, sehingga menjadi target mereka.
Sesampainya di lokasi, mereka mulai beraksi sesuai rencana awal. Namun, permasalahan muncul ketika Ghani menemukan seorang perempuan tak berdaya di dalam rumah.
Ghani pun memutuskan menyelamatkan perempuan bernama Sukma yang diperankan Adinda Thomas yang ternyata titisan dukun santet mengerikan di masa lampau.
Setelah dilepas dari pasungan, ternyata ilmu hitam tersebut merasuki Sukma hingga meneror keempat orang yang awalnya berniat untuk merampok.
Dalam situasi yang mencekam, munculah Urip yang diperankan oleh Teuku Rifnu Wikana yang membantu menghentikan teror hantu dukun santet tersebut. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |