Libur Pemilu, Yuk Nonton Drakor Bertema Politik

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Indonesia tengah menggelar hajatan besar Pemilu. Libur nasional diberlakukan pada hari ini, Rabu (14/2/2024). Dari pada gabut, mending seru-seruan nonton film dan drakor bertema politik.
Sebelumnya TIMES Indonesia telah merekomendasikan film bertema politik. Nah kali ini, rekomendasinya drama Korea.
Advertisement
Yup, drakor juga ada loh yang mengusung tema politik. Meski agak berat, namun tontonan ini bisa menunjukkan bagaimana peta politik dimainkan. Tak hanya siapa yang akan dudukdi kursi parlemen, namun kisah sekaligus konflik di balik itu yang juga seru untuk disaksikan.
Nah berikut rekomendasi drakor bertema politik yang asik
Queen Maker
Drama yang tayang tahun 2023 ini menarik untuk ditonton. Queen Maker lebih banyak mengulas tentang strategi untuk menarik massa.
Menceritakan tentang Hwang Do Hee, seorang manajer umum strategi korporasi diperusahaan kenamaan dan Oh Kyung Sook pengacara sekaligus pejuang HAM.
Karena satu hal, kemudian mereka bekerjasama dalam pemilihan Wali Kota Seoul. Tugasnya adalah memoles calon Wali Kota itu sekeran mungkin, supaya dapat dukungan dari warga.
Cheif of Staff
Dibintangi oleh Shin Min Ah dan Lee Jung Jae bercerita tentang kesuksesan seorang tokoh politik.
Dua karakter utama teresbut merupakan penasihat dan juru bicara politik dari kubu berbeda. Namun keduanya punya hubungan personal yang selama ini disembunyikan.
Pada praktiknya mereka bekerja secara profesional bahkan cenderung ambisius, hingga hubungannya dipertaruhkan.
Drama yang tayang pada 2022 ini menunjukkan bagaimana kerja tim sukses. Mereka harus menyiapkan naskah pidato, merancang strategi kampanye, menganalisis data, termasuk mengumpulkan massa.
Lady President
Lady President mengisahkan perjuangan seorang perempuan untuk mendapatkan keadilan atas kematian suaminya.
Ia adalah Seo Hye Ri, seorang penyiar radio yang menikah dengan seorang reporter. Sayang saat bertugas suaminya meninggal dunia. Banyak teka teki atas meninggalnya sang suami. Hye Rim kemudian menyelidiki kematian suaminya.
Ternyata sang suami menjadi korban penculikan karena kurang kompetennya pemerintah dalan masalah politik luar negeri. Presiden pun langsung turun tangan dan meminta maaf atas insiden itu pada Hye Rim.
Namun Hye Rim tak berhenti disitu, ia terus menuntukkeadilan untuk suaminya. Ia kemudian terlibat dalam beberapa aksi massa dengan menyarakan pemikiran kritisnya.
Dikenal sebagai pendemo yang kritis, akhirnya Hye Rim direkrut dalam partai. Setelah bergabung, ia sadar bahwa partainya sangat egois denganmementingkan keuntungan pribadi dan golongan. Hye Rin yang memegang prinsip harus berjuang 'membersihkan' itu semua. Berhasilkah dia?
Memorials
Jika di dunia nyata kita tahu tim kampanye beranggotakan banyak orang ahli, namun dalam drakor Memorials ini seorang calon perwakilan distrik (DPD kalau di Indonesia) yang memiliki tim yang super minim.
Hal itu dilakukan oleh Goo Se Ra, warga yang selama ini rajin menyampaikan keluhan warga lainnya di layanan pengaduan daerah.
Tim ini memang sbekerja apa adanya, dan tidak terlalu ngoyo bekerja. Namun kepedulian Se Ra selama ini yangmembuat warga memilihnya.
President
Pengacara Jang Il Joon menatp mencalonkan diri sebagai presiden. Kemudian ia bekerja sama dengan Min Ki, seorang produser film dokumenter untuk mendokumentasikan proses kampanye.
Namun, popularitas Il Joon menurun di mata publik, juga keluarganya. Ia pun mulai galau, meneruskan perjuangannya menjadi seorang presiden atau mundur teratur demi keutuhan keluarganya.
The Great Show
Tentu kita pernah mendengar istilah cancel culture yang ada Korea. Di mana popularitas seseorang bisa hancur dalam satu malam jika tersandung skandal.
Hal ini juga yang dialami oleh We Dae Han, anggota kongres termuda yang mencalonkan diri sebagai presiden.
Sayang ia dituduh sebagai anak durhaka terhadap ayahnya. Tuduhan itu langsung membuat warga Korea murka dan tidak akan memilihnya
Untuk memperbaiki citranya, Dae Han kemudian merawat 4 anak terlantar. Mungkinkah ia kembali dicintai warga?
The K2
Drama politik terakhir yang kami rekomendasikan adalah The K2. Cerita drama ini memang mengisahkan perjuangan mantan tentara bayaran yang kemudian menjadi bodygoard. Namun ada intrik politik yang menarik untuk dikuti.
Kim Je Ha adalah bodyguard anak 'haram' calon presiden Se Joon. Selama ini calon presiden Se Joon sengaja menyembunyikan anaknya yang bernama Go Anna di luar negeri. Namun Go Anna akhirnya kembali ke Korea.
Kim Je Ha mau bergabung dalam JSS (perusahaan keamanan) milik Se Joon karena ingin membalas dendam atas kematian kekasihnya yang merupakan warga Irak. Setelah diselidiki, Park Kwan Soo merupakan dalang di balik kematian kekasih Je Ha.
Park Kwan Soo dan Se Joon merupakan seteru dan sama-sama mengincar kursi presiden. Banyak intrik politik dalam drama ini. Ditambah akting Ji Chang Wook sebagai Kim Je Ha membuat penotnon gagal move on hingga sekarang.
My Fellow Citizens
Bagaimana jika seorang penipu mencalonkan diri sebagai anggota majelis? Menceritakan Yang Jung Kook seorang penipu yang mengikuti pencalonan anggota majelis nasional.
Ia diajukan menjadi calom anggota majelis karena secara tak sengaja menangkap pembunuh berantai sehingga mendapat penghargaan sebagai warga pemberani.
Sebagai penipu ia dengan mudah pula ia 'menipu' dengan mengumbar janji manis saat berkampanye. Menjadi anggota majelis memangbukan panggilan hati Jung Kook. Namun akhinya ia sadar harus berbuat sesuatu untuk bangsanya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |