Kagumi Nusantara, Cozy Republic Rilis Single Rinjani
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Cozy Republic merilis lagu terbaru yang berjudul Rinjani.
Dari judulnya kita langsung teringat gunung Rinjani di Lombok NTB ya TIMES Lovers.
Advertisement
Nggak salah sih, memang lagu ini terinspirasi dari gunung eksotis itu. Founder Cozy Republic menjelaskan Lagu ini merupakan ungkapan rasa kagum yang menggambarkan keindahan alam di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
“Dengan lagu Rinjani ini saya ingin mengajak untuk mensyukuri keindahan alam Nusantara,” terang Bastian, founder Cozy Republic, Sabtu (2/3/2024).
Dia mengaku inspirasi lagu ini muncul saat ia berkunjung ke gunung Rinjani. “Jadi ini tentang keindahan Gunung Rinjani. Waktu itu aku berkunjung ke Aranka Tempasan Lodge. Tempatnya itu seperti cottage, memang hidden gems, miliknya temanku disitu," tuturnya.
Lanjut dia, tempat itu berada di Desa Tempasan yang letaknya di kaki Rinjani dengan view yang sangat indah. Saat duduk sendirian mengamati Rinjani, seolah seperti mengajak bicara dengan dirinya.
"Pas waktu malam aku berkunjung ke sana ada acara musik. Terus jam 3 pagi aku melihat Rinjani itu dalam bentuk siluet, dia seakan-akan kayak lagi bisik-bisik ngajak ngobrol aku,” ungkapnya.
Dari sinilah, ia mendapatkan inspirasi untuk menuangkannya dalam sebuah karya lagu. "Jadi aku mengajak mengobrol Rinjani dalam bentuk sebuah lagu. Bisa dikatakan lagu ini bentuk rayuan terhadap gunung Rinjani, supaya dia tetap menghiasi Nusantara, sebagai gunung tercantik, karena gunung itu ibaratnya seorang wanita," lanjutnya.
Terkait pengerjaan video klip, Bastian menyebut diambil di Aranka Tempasan Lodge, kawah Gunung Rinjani, hingga eksotika footage Desa Tempasan dan Sembalun. Untuk proses pembuatan didukung oleh Music Video by Aranka Tempasan & Gear Studio, Yeayat (bassist), Cikal Ramli (kebordis 1) Mbad Kamil (kebordis 2), Joshua Ronggur (drummer), hingga Gleen Gamma (drum tech).
Harapannya, lagu ‘Rinjani’ yang telah dirilis pada 1 Maret 2024 di berbagai platform digital ini dapat mengambil spirit dari sejarah dari Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949.
"Harapannya seperti semangat peristiwa sejarah serangan umum 1 Maret. Kita berusaha menyadarkan kembali orang Indonesia tentang bagaimana caranya merawat alamnya yang indah ini sebagai sebuah warisan leluhur dan pemberian Tuhan Yang Maha Esa kepada Bangsa Indonesia,” harapnya.
Menurut Bastian, melestarikan Bumi Nusantara lebih bagus daripada berfikir berpindah ke Mars seperti yang selama ini heboh direncanakan oleh Elon Musk. “Ngapain sulit-sulit mengurusi Mars. Bumi dirawat yang bagus. Bumi itu kan penerjemahan dari surga," candanya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |