Sebelas Grup Band Interlokal Tampil di Tanjung Perak Jazz 2024 

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Matahari tenggelam dan alunan jazz merupakan harmonisasi melankolis menuju senja. Berlatar kapal sandar dan Selat Madura berkilauan, Tanjung Perak Jazz (TPJ) tetap memiliki penikmat tersendiri.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, TPJ 2024 menawarkan musikalisasi jazz nan merdu dari deretan musisi lokal hingga nasional di Surabaya North Quay Gapura Surya.

Advertisement

Gaung TPJ dari waktu ke waktu telah menarik perhatian komunitas jazz di berbagai daerah. Jazznation, Surabaya 6 feat Pendekar Gitar dan Parade Drum, Sparkling Singers, The Skuy, Fluxing Shoni & Teman Baik Pilipe Solo Jazz, Activity Monday Project, Nyeneni Jazz Wastu, YK Samarinda, Yongky Vincent feat Vonny Sumlang, Astrid Sulaiman "Straight & Stretch" dan Kangkabuwa.

"Tahun ini lebih banyak teman-teman dari luar Surabaya yang ikut serta," terang Pembina Surabaya Pahlawan Jazz (SPJ) selaku penyelenggara acara, Sabtu (22/6/2024) malam.

Indah Kurnia, memang tengah menikmati perjuangan membangkitkan musisi terutama aliran jazz dalam sebuah wadah event berkelas.

"Nggak sengaja saya tawarkan ke Komunitas Jazz Indonesia dan ke Forum Jazz Indonesia. Saya hanya ingin istilahnya test the water sambil mengkonfirmasi kira-kira SPJ setelah empat kali menggelar TPJ, apa penilaian orang-orang terhadap kami?," ungkapnya seraya menikmati penampilan musisi dari Batam.

Setelah undangan itu disebar, ternyata mendapat sambutan luar biasa.

"Direspon dalam hitungan waktu dua hari, langsung sebelas grup mau ke Surabaya," ujarnya, memberikan tepuk tangan ketika seorang drummer mengucapkan terima kasih pada Indah dari atas panggung. 

Kesebelas band beraliran jazz itu antara lain dari Samarinda, Batam, Bali, Jakarta, Yogyakarta, Solo, Semarang, Jombang, Sidoarjo dan Surabaya tentunya. Hadir pula Yongkeys featuring Vonny Sumlang sebagai bintang tamu.

"Artinya, berarti mereka mengikuti event kemarin dari YouTube. Dan mereka tertarik untuk ikut," ungkap calon legislator DPR RI terpilih itu.

Ya, dan kini TPJ tak hanya menjadi besar di kota kelahirannya sendiri, namun juga mendapat sambutan hangat secara nasional. Bahkan tengah diupayakan masuk agenda wisata kota tahunan. Terlebih bertepatan dalam rangkaian Hari Ulang Tahun Kota Surabaya.

"Sekarang ini mayoritas dari luar Surabaya," kata Indah di sela lantunan Besame Mucho, lagu terakhir band dari Batam. 

Kehadiran para tamu mewarnai event tahunan yang digelar selama lima tahun terakhir. Ada pertunjukan alat musik tradisional dengan balutan jazz dari Samarinda, penampilan 12 drummer dan 6 pendekar gitar. 

"Ada dua pemain drum usia 12 tahun," ungkapnya.

TPJ 2024 membuka kesempatan bagi talenta muda untuk unjuk kebolehan memainkan nada-nada improvisasi. 

Sebagai bukti bahwa musik bisa melintasi batas, begitu universal. Tak terhalang tabir sosial, ekonomi bahkan budaya. 

Indah tak memungkiri ada sejumlah tantangan agar jazz tak lagi menjadi hiburan eksklusif dan membosankan bagi sebagian orang. Jazz telah akrab di telinga masyarakat dengan berbagai improvisasi musikalitas. Apalagi menikmatinya di Tanjung Perak Jazz dengan venue berlatar senja kemerahan yang tiada duanya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.