Entertainment

Keren Tiga Film Indonesia Berjaya di BIFAN 2024

Jumat, 12 Juli 2024 - 12:10 | 35.78k
Tiga film Indonesia berjaya di BIFAN 2024. FOTO: ANTARA
Tiga film Indonesia berjaya di BIFAN 2024. FOTO: ANTARA
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tiga film Indonesia cemerlang di ajang Bucheon International Fantastic Film Festival atau BIFAN 2024 yang digelar 4-14 Juli 2024. Tiga film itu adalah Dancing Gale, Virgin Bash dan The Heirlooms. 

Dancing Gale dan Virgin Bash meraih penghargaan di NAFF Project Market. Sedangkan The Heirlooms sukses mendapat Bucheon Awards di Geodam Campus Pitching.  

Advertisement

Ketiga film Indonesia itu sukses menyingkirkan pesaing dari seluruh dunia. Dilansir dari laman resmi BIFAN, penjurian dilakukan secara adil dan transparan dengan mengepankan beberapa aspek penilaian. Mulai dari presentasi, pra dan pasca produksi, hingga cerita yang menarik. 

Dalam film Dancing Gale misalnya, film ini dinilai menarik karena menyuguhkan budaya khas Indonesia. Dancing Gale yang disutradarai Sammaria Simanjutak mengisahkan tentang boneka Sigale-gale yang berasal dari Tanah Toba. 

Boneka Sigale-gale atau boneka pelipur lara ini juga dikenal sebagai boneka mistis yang dapat bergerak atau menari sendiri. 

Film bergenre horor Dancing Gale tersebut juga kental dengan budaya setempat. Tak hanya lokasi, namun juga musik, pakaian dan rumah adat juga bahasa. 

Dilansir dari Antara, Sammaria bangga dengan pencapaiannya ini. Ia berharap film Dancing Gale dapat memperkaya film horor Indonesia. Sammaria juga berterimakasih pada Direktorat Perfilman Musik dan Media (PMM) Kemendikbudristek Ri atas dukungannya. 

Meraih penghargaan NAFF Project Market, Dancing Gale meraih hadiah sebesar 5 Juta Won atau setara dengan Rp58 juta. 

Virgin-Bash.jpg

Sementara untuk film Virgin Bash juga mendapatkan hadiah fasilitas pasca produksi sebesar Rp569 juta. Film yang digarap oleh sutradara Randoplh Zaini itu memenangkan NAFF Project Market BIFAN 2024 karena menyuguhkan kisah tragedi berkepanjangan setelah kemeriahan pesta pernikahan. 

Sedangkan The Heirlooms yang mendapat Bucheon Awards dalam forum Geodam Pitching akan mengikuti Geodam Residency, yaitu program afiliasi dari Geodam Planning & Development Camp. 

Pada Geodam Residency sutradara The Heirlooms Devina Sofitanti dan dua sineas asal Jepang dan Taiwan akan dibimbing oleh Jenna Ku, produser asal Korsel yang sukses dengan The Running Actress, Little Forest dan Josee.

Selain ketiga film tersebut, beberapa film Indonesia lainnya juga sempat bertarung di BIFAN 2024. Seperti Into The Woods, Mad of Madness, dan The Hidden Flower  (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES