Review Deadpool & Wolverine yang Menuju Puncak Box Office

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Film Marvel Deadpool & Wolverine menuju puncak box office global. Dalam satu pekan pasca dirilis, film yang dibintangi Ryan Renolds dan Hugh Jackman ini telah meraup untung sebesar 438 juta USD (pada akhir pekan kemarin). 

Variety menuliskan, jumlah itu menjadi debut tertinggi untuk film dengan rating R (Restricted) atau berusia di bawah 17 tahun membutuhkan pendampiang orang tua saat menonton. Perolehan itu juga melampaui ekspektasi kebanyakan orang. Banyak yang memprediksi film garapan sutradara Shawn Levy itu hanya mendapat 160 juta USD untuk satu pekan penayangan. 

Advertisement

Sementara analis media dari Comscore, Paul Dergarabedian menuliskan film ini diuntungkan dari penggemar Marvel, Deadpool sekaligus Wolverine. Ditambah juga oleh penonton lepas, artinya bukan penggemar fanatik dari Marvel maupun dua mutan jagoan itu. 

Sebab sebelum dirilis, sutradara Levy sudah mengatakan bahwa film ini dapat dinikmati siapapun, bahkan tanpa menonton film Deadpool dan Wolverine sebelumnya. 

Mengingat raihan tersebut, dan film juga masih tayang, para analis film menyebut Deadpool & Wolverine sedang menanjak menuju puncak box office global. 

Sebagai informasi, Deadpool & Wolverine merupakan film pertama setelah 20th Century Fox diakuisisi oleh Disney hingga akhirnya dirilis oleh Marvel Studio. Film ini juga merupakan film ke-34 dari Marvel Cinematic Universe (MCU). 

Tayang sebagai film MCU, Deadpool & Wolverine banyak dinantikan. Terlebih beberapa film MCU sebelumnya disebut flop atau gagal. Sebut saja film The Marvel (2023) dan Ant-Man and the Wasp: Quantumania (2023).

Deadpool & Wolverine memang sangat menghibur. Selain adegan sadis yang bikin meringis, banyak juga adegan kocak yang sukses bikin penonton ngakak. Tak itu saja, adegan menari di awal film juga bikin penonton ikut bergoyang. "Deadpool menari sangat baik, dia entertain sejati," tulis penggemar di laman fandom resmi Marvel. 

Fan service untuk film Deadpool & Wolverie sepertinya memang diniatkan oleh Shawn Levy dan Ryan Renolds saat mengerjakan proyek ini. Tak hanya unsur cerita yang dibalut komedi dan menari, tapi juga mengajak penonton bernostalgia. Nostalgia disalurkan baik lewat lagu, cameo, juga nostalgia dari masa lalu dua bintang utama.

Shawn Levy sukses bikin 'popcorn movie' atau film yang cukup menyenangkan. Saat TIMES Indonesia menonton, satu studio dibikin heboh dan tertawa terbahak dengan banyaknya adegan sepanjang film.

Ya benar, Deadpool salah satu 'jagoan' Marvel yang aslinya emang kocak. Dipertemukan dengan Wolverine yang orangnya tuh serius banget. Justru perbedaan kepribadian itu yang membuat film ini lebih lucu. Baik Deadpool maupun Wolverine tetap berpegang teguh pada pakem kehidupannya di universe asli mereka. 

Penonton juga diajak berkenalan dengan berbagai varian Deadpool lainnya. Termasuk Lady Deadpool yang sempat ramai di media sosial. Meski tak sampai membuka topeng, namun akhirnya penonton tahu siapa pemeran Lady Deadpool yang tertulis di post credit.

Levy juga menampilkan beberapa cameo yang merupakan karakter ikonis di jagat Marvel yang punya film sendiri. 

Film ini makin menarik, karena Deadpool bisa berinteraksi dengan penonton. Tentu saja hal ini menjadi poin plusnya. Tak itu saja, Deadpool yang 'besar mulut' juga sempat 'nyenggol' 20th Century Fox juga Marvel Studio. 

Meski demikian, kritikan juga datang. Banyak penggemar yang bilang kalau alur cerita yang terlalu biasa. Beruntung, mereka punya skenario yang menarik sehingga menjadikan film ini menuju box office global. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.