Entertainment

Duta Kampus Berbakat Universitas Negeri Yogyakarta 2023, Salma Razan: Pendidikan Bukan Hanya Soal Angka

Kamis, 01 Agustus 2024 - 13:41 | 62.43k
Duta Kampus Berbakat UNY 2023, Salma Razan (FOTO: Instagram @salmarazannn)
Duta Kampus Berbakat UNY 2023, Salma Razan (FOTO: Instagram @salmarazannn)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Duta Kampus Berbakat Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) 2023, Salma Razan, yang akrab dengan panggilan Razan, menyebut bahwa pendidikan bukan hanya soal angka semata.

Pemilik akun media sosial Instagram @salmarazannn menyatakan, bahwa pendidikan itu bukan tentang ijazah, bukan tentang nilai dan angka yang didapatkan saat ujian. Tapi pendidikan bermakna luas dan terus berlangsung sepanjang hayat. 

Advertisement

"Pendidikan bagi saya merupakan kebutuhan bagi setiap manusia, baik pendidikan secara karakter, akademik dan spiritual. Artinya ketika manusia mampu memaknai dan mengimplementasikan pendidikan dan ilmu, maka di sana manusia akan menjadi yang sesungguhnya," kata mahasiswi S1 Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi UNY tersebut kepada TIMES Indonesia, Kamis (01/08/2024).

Menurutnya, melalui pendidikan karakter manusia akan belajar menjadi pribadi yang berhati mulia, menaati norma yang ada serta memiliki rasa hormat dan toleransi. Karakter yang baik akan menciptakan lingkungan yang baik juga, menebar energi positif dan happy virus di mana ia berada.

"Pendidikan secara akademik menjadi dasar dan wadah manusia untuk mengembangkan bidang ilmunya masing-masing, memberikan kebermanfaatan bagi lingkungan jika dipergunakan secara benar. Maka dari itu pendidikan karakter perlu dibentuk terlebih dahulu karena ilmu pengetahuan bagaikan dua mata pisau, bisa saja disalahgunakan," ungkapnya.

Anak pertama dari tiga bersaudara ini menjelaskan, bahwa pendidikan spiritual bersifat vertikal, hubungan manusia dengan Tuhan dan kepercayaannya masing-masing. Hal ini tak kalah penting meskipun dalam konteks personal. Namun agama harus dijadikan pedoman hidup manusia, karena hal ini erat kaitannya dengan kepercayaan, kemurnian batin dan hubungan baik manusia dengan Sang Pencipta.

"Tidak ada kata terlambat untuk mendapatkan pendidikan, ketika kita sudah memiliki kesadaran dan meraih pemahaman tentang pentingnya pendidikan, maka jadilah bagian dari pejuang pendidikan yang berlangsung sepanjang hayat manusia," terangnya.

Dijelaskan Razan, bahwa pendidikan tidak bisa dimaknai sesempit berapa angka yang didapatkan, tetapi lebih pada apa yang diberikan pada diri, keluarga, lingkungan, bangsa dan negara. Ia menuturkan bahwa manusia yang berpendidikan bukan mereka yang mendapatkan nilai paling tinggi, karena karakter tidak bisa dinilai oleh angka.

"Manusia yang berpendidikan sejatinya adalah mereka yang mampu membuktikan bahwa dirinya adalah yang berkarakter baik, sesuai dengan norma yang berlaku, memberikan contoh tauladan bagi lingkungannya, memberikan kebermanfaatan dalam bidang ilmunya pada masyarakat, bangsa dan negara dan tak lupa hubungan baiknya dengan Sang Pencipta sebagai kebutuhan batinnya," imbuhnya.

Razan yang hobi mengembangkan berbagai softskill seperti make up, membuat konten dan masak menjelaskan, bahwa output pendidikan itu bukan berapa angka yang didapatkan tapi apa yang bisa diberikan sebagai hasil pembuktian dari pendidikan dan pembelajaran. 

"Sebagai calon pendidik di masa depan, besar harapan saya pendidikan di Indonesia agar mampu benar-benar mengimplementasikan pendidikan karakter sebagai salah satu cara mencegah penyalahgunaan ilmu pengetahuan," bebernya.

Masih kata Razan, terkait sistem pendidikan dan fasilitas juga diharapkan dapat merata di seluruh penjuru nusantara, baik kota maupun desa, karena setiap anak berhak mendapatkan pendidikan dengan fasilitas yang sama dan memadai untuk mendukung keberhasilan tujuan belajar itu sendiri.

"Beberapa evaluasi dari tahun ke tahun secara rinci, tidak ada salahnya untuk belajar dan memodifikasi sistem pendidikan terbaik di dunia yang saat ini Finlandia. Di mana mereka berfokus pada perkembangan anak sebagai pembelajar seumur hidup dan memberikan materi pendidikan sesuai dengan kebutuhan atau kapasitas manusia di setiap usia perkembangannya," timpalnya.

Lantas ia mengajak para pembaca terutama generasi muda saat ini yang menjadi penerus estafet bangsa Indonesia di masa depan untuk lebih aware lagi terhadap pentingnya pendidikan, terutama implementasi apa yang bisa diberikan bagi bangsa dan negara.

"Dimulai dari diri sendiri yang mampu mengedepankan nilai moral yang baik bagi siapapun, dimana pun dan kapan pun sebagai hasil dari pendidikan karakter yang sudah didapatkan. Saya tegaskan bahwa pendidikan karakter sangat penting sebagai upaya mencegah penyalahgunaan ilmu pengetahuan," lanjutnya.

Oleh karena itu, Razan juga mengajak untu bersungguh sungguh dalam belajar di bidang ilmu masing-masing agar mampu memberikan kebermanfaatan bagi diri, keluarga dan bangsa. Tetap semangat bagi pejuang dan penggerak pendidikan di Indonesia, dari saya berharap semoga lelahmu menjadi lillah.

"Last but not least, pentingnya pendidikan secara spiritual selalu melibatkan Tuhan dalam setiap aktivitas agar berkah, mendapatkan ketenangan jiwa, kedamaian batin dan hal lebih dari itu yang tidak bisa dijelaskan dalam kata-kata manusia. Salam Pendidikan !" tandasnya.

Sebagai tambahan informasi, berikut prestasi yang telah diraih oleh Razan, yaitu:

1. Gadis Remaja Fotogenic Kota Sungai Penuh 2016
2. ⁠Harapan Putri Pariwisata Kota Sungai Penuh 2019
3. ⁠FLS2N cabang Film Pendek Provinsi Jambi 2020
4. ⁠Duta Kampus Berbakat UNY 2023

Adapun pengalamannya, yaitu:

1. Paskibraka Kota Sungai Penuh 2019
2. ⁠Salah satu founder lensineas production
3. ⁠Ketua komisi 4 Dewan Perwakilan Mahasiswa FIPP UNY 2022
4. ⁠Program pertukaran mahasiswa merdeka angkatan 3 Inbound Universitas Pendidikan Ganesha, Bali 2023
5. ⁠Praktik Kependidikan Internasional di Sekolah Indonesia Bangkok, Thailand 2024 (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES