TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beyonce Knowles, penyanyi pemenang 32 Grammy Awards meluncurkan produk baru minuman whisky SirDavis, sebuah whisky berinspirasi Jepang yang dibuat bekerja sama dengan Moët Hennessy.
Berbeda dengan banyak merek minuman beralkohol selebriti lainnya yang seringkali terasa seperti hanya menempelkan nama terkenal pada botol, SirDavis diklaim sebagai karya seni dan cinta dari atas hingga bawah..
Advertisement
Dikutip dari Forbes, Cameron George, kepala advokasi dan blender global untuk SirDavis, mengatakan nama SirDavis dinamai untuk menghormati kakek buyut Beyoncé, Davis Hogue, yang menurut George adalah seorang pembuat minuman moonshine, minuman beralkohol tradisional Amerika Serikat, dan juga diambil dari nama anak Beyonce, Sir Carter.
"Beyoncé selalu merasakan panggilan untuk whisky, yang dia ungkapkan dalam pertemuan pertama kami untuk mengembangkan SirDavis," kata George mengenang tentang pertemuan itu di rumah Beyoncé di Los Angeles dua tahun lalu. "Whisky ada dalam DNA-nya."
Ukuran botol menjadi hal paling mencolok dari SirDavis. Banyak botol whisky, dibuat pendek dan gemuk. Tetapi botol SirDavis tinggi dengan tepi berfluting bulat, terlihat lebih seperti patung atau vas yang akan menonjol di rak atas atau dan lebih pada karya seni dengan warna rose gold yang menawan.
"Ada kesengajaan dalam membangun botol dan kemasannya," kata George. "Ada hal indah yang Beyoncé katakan kepada kami, menggambarkan ketegangannya sendiri antara feminitas dan maskulinitas, bertanya pada dirinya sendiri mengapa dia tidak bisa menjadi keduanya?" Ketegangan ini berperan dalam desain bentuk botol SirDavis.
Dan kemudian ada pilihan ejaan yang sangat mencolok: menggunakan "whisky" bukan "whiskey". Kebanyakan whisky buatan Amerika dieja dengan tambahan "e" dibandingkan dengan Scotch dan Jepang.
George mencatat selera Beyonce lebih menyukai whisky gaya Jepang, yang pada gilirannya terinspirasi oleh whisky tradisional Skotlandia.
"Ada sedikit sentuhan Skotlandia dengan barley malted dalam mashbill," kata Dr. Bill Lumsden, kepala penyulingan dan pembuatan whisky, di The Glenmorangie Company (juga di bawah payung LVMH), yang mengawasi proses produksi whisky untuk SirDavis. Dan untuk catatan, mashbill adalah 51 persen rye dan 49 persen barley malted. "Tetapi kami membuat whisky Amerika dengan rasa Skotlandia dan Jepang."
Penjualan online untuk SirDavis dimulai pada 20 Agustus dengan tanggal peluncuran resmi pada 4 September. SirDavis awalnya akan tersedia di rak-rak toko di beberapa negara bagian AS serta dengan pengecer terpilih di London, Paris, dan Tokyo serta di toko-toko bebas bea di Bandara Internasional John F. Kennedy New York, Bandara Internasional Los Angeles, dan Bandara Internasional San Francisco. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Rizal Dani |
