Entertainment

Naomi Campbell Korupsi Dana Amal? Begini Kejadiannya!

Jumat, 27 September 2024 - 14:31 | 33.76k
Naomi Campbell, model dunia. (FOTO: Getty Images)
Naomi Campbell, model dunia. (FOTO: Getty Images)

TIMESINDONESIA, JAKARTANaomi Campbell, supermodel ternama asal Inggris, menjadi sorotan tajam setelah terlibat dalam kasus korupsi dana bantuan dari organisasi amalnya, Fashion for Relief. Lembaga pengawas amal, Charity Commission, mengungkapkan adanya penyalahgunaan dana yang seharusnya digunakan untuk kegiatan amal namun justru dihabiskan untuk pengeluaran mewah, termasuk hotel mewah dan perawatan spa.

Naomi Campbell lahir pada 22 Mei 1970 di Streatham, London, Inggris. Ia pertama kali dikenal di dunia modeling pada akhir 1980-an dan dengan cepat menjadi salah satu supermodel paling terkenal di dunia.

Advertisement

Model bekullit eksotis iini merupakan bagian dari kelompok supermodel ikonik yang mencakup Cindy Crawford, Christy Turlington, Linda Evangelista, dan lainnya. Selain kariernya di dunia modeling, Naomi juga aktif di berbagai proyek filantropi, termasuk mendirikan Fashion for Relief pada tahun 2005, sebuah organisasi yang bertujuan menggalang dana untuk korban bencana alam dan kemanusiaan.

Selain prestasinya di dunia mode, Campbell juga terkenal dengan kehidupan pribadinya yang penuh dengan kontroversi, termasuk beberapa kasus hukum terkait serangan fisik. Namun, terlepas dari hal tersebut, Naomi tetap menjadi sosok berpengaruh dalam industri mode dan terus menjalankan kegiatan filantropinya hingga skandal penyalahgunaan dana ini terungkap.

Investigasi Charity Commission

Investigasi yang dilakukan oleh Charity Commission menemukan bahwa Fashion for Relief, yang didirikan oleh Naomi Campbell, tidak menyalurkan sebagian besar dana yang berhasil dikumpulkan untuk kegiatan amal. Sebaliknya, dana tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi, termasuk pembayaran rokok dan pengeluaran keamanan bagi Campbell serta rekan-rekannya.

Lembaga ini menyatakan bahwa ada pembayaran yang tidak sah kepada salah satu trustee (pemegang dana amanah) dari yayasan tersebut, dalam jumlah besar. 

Salah satu trustee, Bianka Hellmich, diketahui menerima pembayaran tidak sah sebesar £290.000 untuk layanan konsultasi. Hal ini jelas melanggar konstitusi yayasan tersebut. Namun, Hellmich dilaporkan secara proaktif mengajukan pengembalian dana ini, dan pengelola sementara yang ditunjuk oleh Charity Commission berhasil mengamankan pengembalian dana tersebut kepada yayasan.

Reaksi Naomi Campbell

Model yang kini berusia 54 tahun tersebut mengaku terkejut dan sangat khawatir dengan temuan investigasi tersebut. Campbell menyatakan bahwa dirinya baru mengetahui hasil investigasi tersebut dan menyampaikan keprihatinannya. Ia juga menegaskan bahwa dirinya bukanlah orang yang bertanggung jawab penuh atas pengelolaan yayasan tersebut.

Namun demikian peragawti kelas dunia dengan tinggi badan 117 cm itu tetap dijatuhi larangan untuk terlibat dalam kegiatan amal selama lima tahun. Selain Campbell, dua trustee lainnya, yaitu Bianka Hellmich dan Veronica Chou, juga dilarang terlibat dalam kegiatan amal selama masing-masing sembilan dan empat tahun.

"Pemegang dana yayasan tersebut gagal memenuhi tugas dan tanggung jawab hukum mereka dalam mengelola dana amal. Akibatnya, kami harus mengambil tindakan tegas dengan mendiskualifikasi mereka dari aktivitas amal," ungkap Tim Hopkins salah satu anggota Charity Commission seperti dilansir dari BBC. 

Dana yang Disalahgunakan

Investigasi yang mencakup pengeluaran Fashion for Relief dari April 2016 hingga Juli 2022 ini menemukan bahwa hanya 8,5% dari dana yang terkumpul digunakan untuk memberikan hibah kepada amal. Ini sangat bertentangan dengan janji-janji penggalangan dana yang seharusnya diberikan untuk amal seperti Save the Children Fund dan Mayor’s Fund for London. Kedua organisasi ini pun mengajukan keluhan kepada Charity Commission setelah mengetahui pengelolaan yang buruk dari Fashion for Relief.

Selama proses investigasi, sejumlah dana yang disalahgunakan berhasil dipulihkan. Hampir £345.000 berhasil dikembalikan, dan perlindungan terhadap sisa dana amal sebesar £98.000 juga berhasil dijamin. Dana ini kemudian disalurkan kepada dua yayasan yang terlibat, Save the Children Fund dan Mayor’s Fund for London, serta digunakan untuk menutupi kewajiban-kewajiban yang dimiliki Fashion for Relief.

Fashion for Relief akhirnya dihapus dari daftar yayasan amal pada 15 Maret 2024. Skandal ini tidak hanya merusak reputasi Naomi Campbell sebagai figur publik, tetapi juga menyoroti pentingnya pengawasan ketat dalam pengelolaan dana amal agar benar-benar digunakan sesuai dengan tujuan yang telah dijanjikan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khodijah Siti
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES