Aipda Eko Arisandi, Polisi Kreatif di Balik Suksesnya Lagu ‘Ngetan-Ngulon’
TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Sosok Aipda Eko Arisandi, SH. kembali menjadi perbincangan. Polisi yang sempat viral karena aksi kreatifnya saat mengatur lalu lintas di tengah hujan kini bersama Satlantas Polres Probolinggo Kota kembali meraih prestasi.
Kali ini, mereka berhasil menjuarai lomba cipta lagu dalam peringatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-69 yang diadakan oleh Polda Jawa Timur.
Advertisement
Lagu mereka yang berjudul "Ngetan-Ngulon" berhasil meraih juara 3 di antara 53 peserta dari seluruh Jawa Timur, yang terdiri dari peserta dari kalangan polisi dan masyarakat umum.
Lagu ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menyampaikan pesan moral yang kuat serta imbauan kepada masyarakat agar selalu menaati aturan lalu lintas.
Melalui liriknya, “Ngetan-Ngulon” mengajak pengendara untuk menghindari balap liar, selalu memakai helm, dan tidak menggunakan knalpot brong, isu yang sering ditemui di wilayah hukum Polres Probolinggo Kota.
Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Oki Ahadian P., melalui Plt Kasihumas Iptu Zainullah, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian ini.
“Alhamdulillah, Polres Probolinggo Kota berhasil meraih juara 3 dalam lomba cipta lagu,” ujar Zainullah pada Kamis (26/09/24) malam.
Eko Arisandi meraih juara 3 lomba cipta lagu dalam peringatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-69. (Foto: Humas for TIMES Indonesia)
Nama Eko Arisandi sendiri sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat Kota Probolinggo. Pada Januari 2022, ia sempat viral di media sosial karena aksinya yang unik saat mengatur lalu lintas di tengah hujan deras.
Dikenal memiliki jiwa seni yang tinggi, Eko kembali menunjukkan jika pesan keselamatan lalu lintas dapat disampaikan dengan cara yang kreatif dan bermakna.
Pria yang menjabat sebagai PS Kanit Kamsel Satlantas Polres Probolinggo Kota itu mengungkapkan jika lagu “Ngetan-Ngulon” sebenarnya dibuat setahun yang lalu.
“Lagunya sudah jadi satu tahun yang lalu, mas, aransemen juga saya buat sendiri,” jelas Eko saat dihubungi TIMES Indonesia melalui telepon selulernya, Jumat (27/9/2024).
Ia juga menyebut, video klip lagu “Ngetan-Ngulon” dibuat beberapa waktu lalu, dan semua yang terlibat dalam pembuatan video tersebut anggota Polres Probolinggo Kota.
Kreativitas Eko tidak hanya terlihat dari lirik lagunya, tetapi juga dari aransemen musiknya yang mampu memadukan edukasi dengan nuansa musik yang menarik. “Ngetan-Ngulon” menonjol dalam lomba ini karena kemampuannya memadukan kreativitas, edukasi, dan seni dalam satu karya.
Selain lomba cipta lagu, rangkaian Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-69 juga menyelenggarakan berbagai kompetisi lainnya, seperti lomba kawasan tertib lalu lintas, lomba da’i kamseltibcarlantas, dan lomba kampung tertib lalu lintas.
“Ini bukan sekadar lagu, tetapi ajakan kepada masyarakat untuk lebih peduli terhadap keselamatan di jalan raya,” kata pria dengan ciri khas kumis tipis itu.
Keberhasilan Polres Probolinggo Kota ini membuktikan jika musik bisa menjadi alat yang kuat untuk menyampaikan pesan sosial sekaligus meraih prestasi.
Eko Arisandi, dengan kreativitasnya, kembali menjadi inspirasi, membuktikan bahwa inovasi dan pengabdian dapat berjalan beriringan.
Lagu “Ngetan-Ngulon” menjadi bukti jika kampanye keselamatan berlalu lintas dapat disampaikan dengan cara yang menarik dan mampu menyentuh hati masyarakat.
Eko Arisandi telah membuka jalan baru dalam kampanye keselamatan berkendara melalui musik, membuktikan, seorang polisi bisa menjadi inspirasi sekaligus menjaga keamanan di jalan raya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |