Entertainment

Berantas Buta Huruf, A Milki Wakili Cianjur dalam Deklarasi Gerakan Pemuda LPQQ

Selasa, 29 Oktober 2024 - 20:51 | 36.14k
A Milki wakili Cianjur dalam deklarasi Gerakan Pemuda LPQQ (FOTO: Ramadhan for TIMES Indonesia)
A Milki wakili Cianjur dalam deklarasi Gerakan Pemuda LPQQ (FOTO: Ramadhan for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, CIANJUR – H. Milki Muhammad Faisal, atau yang lebih dikenal dengan sebutan A Milki, terpilih sebagai perwakilan Kabupaten Cianjur dalam Deklarasi Gerakan Pemuda LPQQ (Lembaga Pengembangan Qiro’atil Qur’an) Indonesia untuk memberantas buta huruf Al-Quran. 

Ketua Umum LPQQ Indonesia, Mahbub Sholeh Zarkasyi dalam pidatonya, menyampaikan bahwa fakta menunjukkan sekitar 65% (sekitar 154 juta jiwa) dari populasi Muslim di Indonesia masih belum bisa membaca Al-Quran. 

Advertisement

Sebagai ketua, pihaknya berupaya menawarkan solusi melalui Gerakan Belajar Baca Al-Quran Klasik, yang memungkinkan seseorang belajar membaca Al-Quran hanya dalam waktu dua hingga tiga hari (hari libur) dengan menggunakan Metode Ishlah. 

Mahbub berharap A Milki sebagai perwakilan Kabupaten Cianjur dapat memiliki visi yang sama dan bekerja sama untuk memberantas buta huruf Al-Quran di Indonesia, khususnya di wilayah Cianjur. 

“A Milki adalah pemuda hebat di Cianjur, saya tidak salah pilih menjadikannya perwakilan Kabupaten Cianjur,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, Selasa (29/10/2024). 

Sementara itu A Milki bersama dengan pemuda-pemudi dari berbagai daerah di Jawa Barat, turut menandatangani Deklarasi Gerakan Pemuda LPQQ Indonesia. 

Gerakan-Pemuda-2.jpgA Milki ikut dalam deklarasi Gerakan Pemuda LPQQ (FOTO: Ramadhan for TIMES Indonesia)

Dalam pidatonya, A Milki menyampaikan rasa terima kasih kepada Ketua Umum LPQQ Indonesia yang telah menginisiasi gerakan ini, serta kepercayaannya kepada dirinya sebagai perwakilan Gerakan Pemuda LPQQ Indonesia. 

Ia bercerita bahwa selama aktif dalam kegiatan keagamaan di kalangan pelajar melalui pelatihan membaca Al-Quran, dirinya melihat ada fenomena unik di kalangan masyarakat, khususnya di kalangan orang tua. 

"Ternyata, ada perbedaan sikap yang signifikan dari para orang tua dalam mengarahkan anak-anaknya di bidang akademik/pembelajaran dan di bidang keagamaan," ucapnya.

Dikatakan A Milki bahwa dalam aspek akademik, para orang tua memberikan dukungan maksimal, bahkan mendaftarkan anak-anak mereka ke dalam lembaga bimbingan belajar hingga mengantar mereka ke lokasi bimbel. 

"Sementara itu, dalam hal pendidikan agama, terlihat adanya keraguan dan kurangnya niat serius dari sebagian besar orang tua. Oleh karena itu, gerakan LPQQ ini dapat menjadi langkah awal dan solusi konkret ke depan dalam pembelajaran membaca Al-Quran,” ungkap A Milki. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES