Melalui Konten Medsos, Cut Adek Kota Sabang 2024 Yasmin Namira Gaungkan Sektor Pariwisata
TIMESINDONESIA, SABANG – Melalui konten media sosial, Cut Adek Kota Sabang 2024, Yasmin Namira (20), akrab dengan panggilan Yasmin, berusaha untuk memajukan sektor pariwisata di Kota Sabang dengan cara yang unik dan menarik.
Mahasiswi semester 7 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala (USK), memiliki passion di bidang seni, khususnya dalam bernyanyi dan bermain gitar. Selain menjadi Cut Adek Kota Sabang, ia juga aktif dan memiliki berbagai prestasi, seperti meraih gelar juara dalam ajang Inong Berbakat Kota Sabang, dan juara Favorite Inong Provinsi Aceh 2024.
Advertisement
Cut Adek Kota Sabang 2024, Yasmin Namira saat naik perahu di salah satu pantai. (FOTO: Yasmin for TIMES Indonesia)
Melalui akun media sosialnya @yasminnamira.yn, ia memanfaatkan platform digital untuk memperkenalkan keindahan Sabang dengan mengangkat konten bertema #sabangbercerita. Konten ini menampilkan berbagai tempat menarik, serta mengedukasi masyarakat luas tentang keindahan alam, budaya, dan berbagai objek wisata yang dimiliki oleh Kota Sabang.
"Harapannya, tentunya dengan adanya konten ini, banyak orang dari luar daerah yang tertarik untuk mengunjungi Sabang, sehingga dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke kota tercinta ini," kata Yasmin kepada TIMES Indonesia melalui pesan tertulis, Jumat (06/12/2024).
Menurutnya bahwa Sabang yang dikenal sebagai kota wisata, memiliki peran yang sangat penting dalam sektor pariwisata yang menjadi salah satu pilar utama perekonomian kota ini, yang tentunya memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah serta kesejahteraan masyarakat setempat.
Beberapa tempat wisata yang menjadi unggulan di Sabang seperti Dolphin Trip, Kilometer 0 Monument, dan Pulau Rubiah, menjadi fokus utama dalam konten yang Yasmin bagikan yaitu sebagai berikut:
1. Dolphin Trip, misalnya, merupakan pengalaman yang tak terlupakan, karena Sabang tahun lalu berhasil meraih rekor MURI untuk populasi lumba-lumba terbesar. Wisatawan yang ikut dalam perjalanan ini bisa menyaksikan lumba-lumba berenang bebas di lautan lepas.
2. Selain itu, Monument Kilometer 0 adalah simbol titik paling barat Indonesia yang menjadi tempat favorit untuk berfoto dan merasakan pengalaman berada di ujung barat tanah air.
3. Sementara itu, Pulau Rubiah dikenal dengan keindahan bawah lautnya yang luar biasa, menjadikannya surga bagi para penyelam, dengan terumbu karang yang masih alami dan keanekaragaman hayati laut yang luar biasa.
Melalui konten #sabangbercerita, Yasmin berharap semakin banyak orang yang tertarik untuk mengunjungi Sabang, menikmati keindahan pantainya, keindahan bawah lautnya, serta mengunjungi tempat-tempat bersejarah seperti Monument Kilometer 0.
Lebih jauh lagi, ia berharap sektor pariwisata di Sabang tidak hanya membawa manfaat ekonomi, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan agar keindahan alamnya tetap terjaga.
"Oleh karena itu, saya mengajak semua orang untuk ikut berpartisipasi dalam mempromosikan Sabang dengan cara yang sederhana, seperti menjaga kebersihan, bersikap ramah kepada wisatawan, atau berbagi pengalaman menarik di media sosial dengan menggunakan tagar #sabangbercerita," ujarnya.
Dengan cara ini, anak kedua dari dua bersaudara yang hobi bernyanyi dan main gitar ini terus berupaya untuk dapat memperkenalkan Sabang yang indah ini ke dunia luar, dari pantai yang sejuk hingga tempat-tempat bersejarah yang tak kalah keren.
"Jika kita semua bekerja sama, pariwisata Sabang akan terus berkembang dan akan semakin dikenal sebagai destinasi wisata yang luar biasa. Ayo, tunjukkan pada dunia betapa hebatnya Sabang dan buat kita semua bangga," tandasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |