Entertainment

Putri Siliwangi 2024 Salwa Fathia Azzahra: Membangun Generasi Berkarakter dengan Kecerdasan dan Budaya

Rabu, 18 Desember 2024 - 14:32 | 34.25k
Putri Siliwangi 2024, Salwa Fathia Azzahra. (FOTO: Cawa for TIMES Indonesia)
Putri Siliwangi 2024, Salwa Fathia Azzahra. (FOTO: Cawa for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, CIAMISSalwa Fathia Azzahra (20), atau akrab disapa Cawa, adalah sosok inspiratif yang berhasil meraih gelar Putri Siliwangi 2024.

Perempuan muda asal Ciamis ini tidak hanya memiliki prestasi akademik yang gemilang sebagai mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan yang mencerminkan kecintaannya pada budaya dan pengembangan karakter. 

Advertisement

Cawa adalah contoh generasi muda yang memadukan kecerdasan intelektual dengan kreativitas seni. Prestasinya meliputi menjadi Juara Putri Siliwangi 2024, Duta Anti-Narkoba Universitas Siliwangi 2024, hingga Duta Vanguard JHC Tasikmalaya. Selain itu, ia juga terlibat dalam program pengembangan bahasa di Linguans Academy dan menjadi bagian dari Tim Kreatif Public Health Branding and Sharing (PHBS Unsil).

Sebagai Putri Siliwangi, Cawa memegang tanggung jawab besar untuk merepresentasikan nilai-nilai universitas dan budaya Kesiliwangian. Dengan visi “Intelektual yang Berbudaya Melahirkan Generasi Siliwangi Berkarakter,” perannya sebagai duta kampus dan agen perubahan menjadi sangat penting dalam mempromosikan inovasi, budaya, dan identitas Universitas Siliwangi di tingkat nasional maupun internasional. 

"Dalam menjalankan visi ini, kekayaan budaya Kesiliwangian dapat menjadi pondasi pembentukan karakter mahasiswa. Di era digital, media sosial dan platform digital lainnya membuka kesempatan luas untuk mengenalkan budaya lokal kepada generasi muda dan masyarakat luas. Selain itu, kolaborasi dengan komunitas kreatif mahasiswa dan institusi eksternal dapat memperkuat pengembangan program-program berbasis budaya," katanya kepada TIMES Indonesia, Rabu (18/12/2024).

Namun tantangan yang dihadapi anak kedua dari dua bersaudara ini juga cukup signifikan. Kurangnya kesadaran budaya di kalangan mahasiswa, pengaruh globalisasi yang cenderung mempopulerkan budaya asing, serta kesenjangan antara teori dan praktik dalam mengaplikasikan nilai-nilai budaya menjadi hambatan dalam mewujudkan visi ini. 

"Di sisi lain, terlalu fokus pada pencapaian akademik sering kali mengabaikan pentingnya pembentukan karakter yang kuat. Untuk mengatasi tantangan ini, dibutuhkan pendekatan yang holistik melalui program-program yang mampu memadukan pengembangan intelektual, karakter, dan budaya secara seimbang," ujar Cawa yang hobi melukis dan fotografi yang kerap ia bagikan melalui akun Instagram-nya @salwafzhr

Cawa memiliki harapan besar agar visi “Intelektual yang Berbudaya Melahirkan Generasi Siliwangi Berkarakter” dapat benar-benar terwujud dalam kehidupan sehari-hari mahasiswa Universitas Siliwangi. Ia menginginkan agar budaya Kesiliwangian semakin dikenal luas, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional dan internasional. 

"Dengan begitu, budaya ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk menjaga dan mengembangkan warisan lokal. Dalam jangka panjang, saya berharap agar mahasiswa Universitas Siliwangi tidak hanya berprestasi secara akademik tetapi juga memiliki karakter yang kuat, sehingga mampu menghadapi tantangan global dengan penuh percaya diri," harapnya.

Dirinya mengajak seluruh mahasiswa Universitas Siliwangi dan masyarakat luas untuk bersama-sama menjaga dan mempromosikan budaya Kesiliwangian. Dengan semangat kolaborasi, mari manfaatkan teknologi dan berbagai aktivitas seni, pendidikan, serta sosial untuk memperkuat identitas budaya. Selain itu mari keluar dari zona nyaman, berinovasi, dan kembangkan potensi diri.

"Dengan cara ini, kita dapat melahirkan generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki kebanggaan terhadap budayanya, serta mampu menjadi agen perubahan yang berkarakter dan kompetitif di era modern. Mari bersama-sama menggema semangat budaya Kesiliwangian untuk masa depan yang lebih baik. Don’t try to be someone else, but try to be the best version of yourself," imbuhnya.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES